Ganjar instruksikan SKPD permudah akses penyandang disabilitas
Selasa, 31 Juli 2018 8:54 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diajari membatik saat berkunjung di Komunitas Difabel Blora Mustika di Kabupaten Blora. (Foto:Humas dan Protokoler Setda Provinsi Jawa Tengah)
Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah untuk mempermudah akses dan menambah fasilitas bagi para penyandang disabilitas, terutama pada bangunan.
"Saya minta semua bangunan yang sedang dibangun atau kita persiapkan, dibuatkan akses untuk penyandang disabilitas sesuai dengan standar aksesibilitas," kata dia di Semarang, Selasa.
Politikus PDI Perjuangan itu, mengakui masih banyak bangunan yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas karena belum memiliki akses khusus untuk mereka dan kalaupun ada, masih belum sesuai dengan standar aksesibilitas.
Ganjar menegaskan fasilitas bagi penyandang disabilitas di gedung-gedung milik instansi pemerintah harus diperbaiki dan ditambah, bahkan menggunakan teknologi yang lebih canggih.
Apalagi, baru-baru ini Jateng mendapat penghargaan sebagai penggerak pengembangan kabupaten/kota layak anak (KLA) terbaik nasional.
"Oleh karena itu, kesadaran untuk menyediakan fasilitas-fasilitas bagi penyandang disabilitas harus lebih ditingkatkan," ujarnya.
Penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas, kata Ganjar, harus memperhatikan standar aksesibilitas sesuai yang sudah ditetapkan agar difabel bisa nyaman menggunakan fasilitas tersebut.
"Di rumah dinas saya juga sudah dibuat akses bagi penyandang disabilitas, tapi rupanya ada catatan dari teman-teman penyandang disabilitas karena kemiringan akses tersebut melebihi standar, yaitu tujuh derajat," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng untuk membuat surat edaran agar dalam pembangunan fisik atau bangunan dilengkapi dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas.
"Saya minta semua bangunan yang sedang dibangun atau kita persiapkan, dibuatkan akses untuk penyandang disabilitas sesuai dengan standar aksesibilitas," kata dia di Semarang, Selasa.
Politikus PDI Perjuangan itu, mengakui masih banyak bangunan yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas karena belum memiliki akses khusus untuk mereka dan kalaupun ada, masih belum sesuai dengan standar aksesibilitas.
Ganjar menegaskan fasilitas bagi penyandang disabilitas di gedung-gedung milik instansi pemerintah harus diperbaiki dan ditambah, bahkan menggunakan teknologi yang lebih canggih.
Apalagi, baru-baru ini Jateng mendapat penghargaan sebagai penggerak pengembangan kabupaten/kota layak anak (KLA) terbaik nasional.
"Oleh karena itu, kesadaran untuk menyediakan fasilitas-fasilitas bagi penyandang disabilitas harus lebih ditingkatkan," ujarnya.
Penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas, kata Ganjar, harus memperhatikan standar aksesibilitas sesuai yang sudah ditetapkan agar difabel bisa nyaman menggunakan fasilitas tersebut.
"Di rumah dinas saya juga sudah dibuat akses bagi penyandang disabilitas, tapi rupanya ada catatan dari teman-teman penyandang disabilitas karena kemiringan akses tersebut melebihi standar, yaitu tujuh derajat," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng untuk membuat surat edaran agar dalam pembangunan fisik atau bangunan dilengkapi dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Haji Ramah Lansia dan Disabilitas, Tema besar penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M
31 October 2024 15:13 WIB