Pekalongan (Antaranews Jateng) - Badan Pengurus Cabang (BPC) Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Pekalongan, Jawa Tengah, menyempurnakan desain hologram batik dengan teknologi QR-Code.

Ketua BPC Asephi Pekalongan Romi Oktabirawa di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa penerapan teknologi QR-Code tersebut merupakan bentuk penyempurnaan hologram batik yang sudah dua tahun terakhir dikembangkan.?

"Melalui QR-Code, konsumen bisa langsung melakukan cek terhadap produk yang akan atau telah dibeli sehingga konsumen langsung tahu apakah produk itu termasuk batik asli atau bukan," katanya.

Menurut dia, penerapan teknologi QR-Code pada hologram batik tersebut rencananya diluncurkan pada saat pameran Inacraft 2019.

Saat ini, kata dia, proses penerapan teknologi tersebut masih pada tahap penyelesaian akhir (finishing).?

"Penerapan teknologi QR-Code pada hologram batik masih terus kami sempurnakan dan sudah diuji coba. Tinggal menggunakan smartphone, konsumen tidak perlu repot mendeteksi apakah batik yang dibeli termasuk asli atau tidak," katanya.

Ia mengatakan melalui hologram yang dilengkapi teknologi yang update maka Asephi dapat turut melakukan eliminasi terhadap produk tekstil bukan batik serta menghindari adanya konsumen yang merasa tertipu.

"Kami hanya akan memberi hologram lengkap dengan informasi produsen pada batik asli baik cap, tulis maupun kombinasi keduanya. Kami berharap melalui hologram dengan penerapan teknologi QR-Code dapat memudahkan konsumen dalam memilih batik asli," katanya.

Ia menambahkan setelah dilakukan input, setiap anggota akan memiliki 1.000 nomor untuk produk masing-masing.