Toyota bakal tarik 1 juta mobil hibrid, ada apa?
Kamis, 6 September 2018 9:35 WIB
Logo Toyota pada Prius PHV GR SPORT terbaru. (newsroom.toyota.co)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Toyota Motor Corp, Rabu (5/9), mengatakan berencana menarik kembali sekitar 1,03 juta kendaraan, termasuk model Prius bensin-hibrid di Jepang, Amerika Utara, Eropa, dan wilayah lainnya terkait masalah dengan kabel pada mesin yang dapat menimbulkan risiko kebakaran.
Setelah Kementerian Transportasi Jepang mengumumkan adanya penarikan di dalam negeri, Toyota menjelaskan bahwa pada kendaraan yang terkena dampak, kawat harness yang terhubung ke unit kontrol daya hibrida dapat bersentuhan dengan penutup pada titik sambungan.
Jika debu menumpuk pada kabel harness atau penutup, insulasi pada kabel seiring waktu dapat berkurang karena getaran kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan korsleting listrik, yang bisa menghasilkan panas dan menimbulkan risiko kebakaran, kata Toyota dilansir Reuters, Rabu.
Permasalahan ini terimbas pada kendaraan yang diproduksi di Jepang antara Juni 2015 dan Mei 2018, termasuk versi plug-in Prius dan SUV crossover kompak C-HR yang dijual di Jepang, Eropa, Australia dan negara lainnya.
"Kira-kira setengah dari penarikan akan terjadi di Jepang," kata juru bicara Toyota, Jean-Yves Jault.
Dia mengatakan hanya model Prius yang akan ditarik di Amerika Serikat, di mana sekitar 192.000 kendaraan terdampak masalah tersebut.
Jault menambahkan bahwa masalah itu telah menyebabkan satu insiden korsleting di Jepang yang menyebabkan timbulnya asap dari kendaraan.
Setelah Kementerian Transportasi Jepang mengumumkan adanya penarikan di dalam negeri, Toyota menjelaskan bahwa pada kendaraan yang terkena dampak, kawat harness yang terhubung ke unit kontrol daya hibrida dapat bersentuhan dengan penutup pada titik sambungan.
Jika debu menumpuk pada kabel harness atau penutup, insulasi pada kabel seiring waktu dapat berkurang karena getaran kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan korsleting listrik, yang bisa menghasilkan panas dan menimbulkan risiko kebakaran, kata Toyota dilansir Reuters, Rabu.
Permasalahan ini terimbas pada kendaraan yang diproduksi di Jepang antara Juni 2015 dan Mei 2018, termasuk versi plug-in Prius dan SUV crossover kompak C-HR yang dijual di Jepang, Eropa, Australia dan negara lainnya.
"Kira-kira setengah dari penarikan akan terjadi di Jepang," kata juru bicara Toyota, Jean-Yves Jault.
Dia mengatakan hanya model Prius yang akan ditarik di Amerika Serikat, di mana sekitar 192.000 kendaraan terdampak masalah tersebut.
Jault menambahkan bahwa masalah itu telah menyebabkan satu insiden korsleting di Jepang yang menyebabkan timbulnya asap dari kendaraan.
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Honda Indonesia "recall" 94.443 mobil, ada Brio, Jazz, HR-V, CR-V, hingga Accord
05 June 2021 12:14 WIB, 2021
Outlander Sport dan Delica di-"recall" untuk perbaikan peranti lunak ECU
05 April 2019 8:53 WIB, 2019