Pesantren di Jateng digagas dapat bantuan dana bergulir
Jumat, 5 Oktober 2018 8:46 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Foto:Heru Suyitno)
Semarang (Antaranews Jateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menggagas pemberian bantuan dana bergulir untuk pondok pesantren sehingga memiliki motivasi untuk berkembang.
"Ke depan bukan bantuan langsung, tapi bantuan bergulir yang artinya kita akan punya motivasi untuk berkembang, dan mengembalikan uang tersebut untuk membantu pondok pesantren lainnya," katanya di Semarang, Jumat.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu menginginkan bantuan yang diberikan pemerintah dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi pondok pesantren dan masyarakat.
"Saya berharap tidak seperti biasanya, pemerintah membantu, tahun pertama kedua masih ada, tapi tahun ketiga keempat sudah hilang. Kami tidak mau seperti itu, jadi kami juga akan menilai betul-betul bahwa bantuan apa yang telah kami perbantukan pada pesantren atau lembaga lain tetap berlangsung," ujarnya.
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jateng Peni Rahayu menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan potensi pertanian pondok pesantren sebagai upaya perbaikan bantuan.
Dengan dasar pemetaan potensi ini, kata dia, akan lebih mudah mengarahkan dan mengembangkan usaha pondok pesantren.
"Sebenarnya ini sudah kami rintis agak lama, namun belum selesai dan dari DPMPTSP Jateng (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) akan membantu memetakan dari selurah anggota komunitas masyarakat pesantren yang ada di Jateng, kira-kira pengembangan usahanya akan mengarah kemana," katanya.
"Ke depan bukan bantuan langsung, tapi bantuan bergulir yang artinya kita akan punya motivasi untuk berkembang, dan mengembalikan uang tersebut untuk membantu pondok pesantren lainnya," katanya di Semarang, Jumat.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu menginginkan bantuan yang diberikan pemerintah dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi pondok pesantren dan masyarakat.
"Saya berharap tidak seperti biasanya, pemerintah membantu, tahun pertama kedua masih ada, tapi tahun ketiga keempat sudah hilang. Kami tidak mau seperti itu, jadi kami juga akan menilai betul-betul bahwa bantuan apa yang telah kami perbantukan pada pesantren atau lembaga lain tetap berlangsung," ujarnya.
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jateng Peni Rahayu menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan potensi pertanian pondok pesantren sebagai upaya perbaikan bantuan.
Dengan dasar pemetaan potensi ini, kata dia, akan lebih mudah mengarahkan dan mengembangkan usaha pondok pesantren.
"Sebenarnya ini sudah kami rintis agak lama, namun belum selesai dan dari DPMPTSP Jateng (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) akan membantu memetakan dari selurah anggota komunitas masyarakat pesantren yang ada di Jateng, kira-kira pengembangan usahanya akan mengarah kemana," katanya.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Momen canda Sudaryono berpantun di hari terakhir kampanye Luthfi - Taj Yasin
23 November 2024 23:10 WIB
Sudaryono tegaskan pasangan Luthfi - Yasin selaras dengan Pemerintahan Prabowo
22 November 2024 14:22 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
HPN 2025, Dialog Rektor "Membedah Masa Depan Peran Pers" digelar di Unimus
10 January 2025 21:31 WIB