Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Semarang menggandeng Pemerintah Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, sebagai "sister city" untuk pengembangan pariwisata.

"Penandatanganan kemitraan `sister city` sudah dilakukan kedua pihak," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Semarang Wing Wiyarso di Semarang, Senin.

Penandatanganan kemitraan dilakukan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wali Kota Nanjing Lan Shaomin saat kunjungan balasan Pemkot Semarang ke Nanjing.

Dijelaskannya, ikatan sejarah sudah terjalin kuat antara Semarang dan Nanjing yang menjadi awal ketertarikan kedua pihak untuk menjalin kerja sama "sister city".

Ia mencontohkan banyaknya peninggalan kebudayaan Tiongkok di Semarang, seperti Kelenteng Sam Poo Kong yang erat dengan sejarah pelaut ulung Tiongkok, Laksamana Cheng Ho.

Selama tujuh kali perjalanannya mengarungi samudera, Laksamana Cheng Ho beberapa kali berlabuh di Semarang, sementara Nanjing juga menjadi kota tempat tinggal Cheng Ho.

Wing mengatakan berbagai tahapan penjajakan kerja sama sudah dilakukan, diawali dengan kunjungan delegasi Pemkot Nanjing pada 15 Juli 2016 ke Kota Semarang.

Pada saat itu, dilakukan penandatanganan LOI (Letter of Intent) sebagai bukti keseriusan kedua pihak menjalin kerja sama "sister city", terutama di bidang pariwisata.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meyakini pariwisata menjadi sektor unggulan dan menjanjikan, apalagi secara nasional menjadi penyumbang devisa nomor dua.

Apalagi, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, banyak sekali destinasi wisata menarik di Semarang, seperti kawasan Kota Lama, Hutan Wisata Tinjomoyo, dan banyak lagi.

"Berbagai upaya dilakukan untuk mempermudah akses bagi siapapun yang berkunjung ke Kota Semarang, termasuk dengan pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani," katanya.

Selain destinasi wisata yang menarik, kata politikus PDI Perjuangan itu, Semarang juga memiliki kekayaan budaya yang mencerminkan keragaman budaya masyarakatnya.

"Saya rasa ini menjadi momentum yang baik untuk semakin mengangkat potensi sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya agar Semarang semakin maju," kata Hendi.