Logo Header Antaranews Jateng

DPRD minta armada Trans Semarang segera diremajakan

Kamis, 16 Januari 2025 08:38 WIB
Image Print
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang M Rukiyanto AB. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Semarang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta segera dilakukan peremajaan armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang, mengingat mayoritas armada moda transportasi massal itu sudah tergolong tua.

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang M Rukiyanto AB, di Semarang, Rabu, mengatakan Dinas Perhubungan dan Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang bisa melakukan kajian pengelolaan BRT Trans Semarang.

Menurut di, kajian tersebut penting untuk mendukung pelayanan prima kepada masyarakat, mengingat saat ini para operator beberapa koridor masih mengoperasikan armada lama yang berusia cukup tua.

Bahkan, ia mengatakan bahwa armada baru yang digunakan hanya untuk rute feeder atau pengumpan yang menggunakan minibus berukuran sedang.

"Kalau dipaksakan berjalan, pelayanan pasti akan tidak maksimal. Kami dorong Dishub (Dinas Perhubungan) membuat kajian terkait pengelolaan di 'vendor' (operator)," katanya.

Ia mengatakan anggaran peremajaan armada Trans Semarang sementara ini belum ada sehingga operator atau pihak ketiga yang perlu berperan aktif melakukan peremajaan bus.

Oleh karena itu, kata dia, kajian sangat diperlukan, mengingat Pemerintah Kota Semarang melibatkan pihak ketiga selaku operator dalam pelayanan transportasi publik.

Artinya, ia mengatakan bahwa operator tentu tidak ingin ada risiko jika harus melakukan peremajaan armada.

"Diatur kontraknya seperti apa, biar dilakukan Dishub. Bisa dilakukan kontrak jangka panjang sehingga pembelian bus terjamin. Kalau kontrak setahun-setahun, mereka (pihak ketiga, red.) tidak terjamin. Karena harus leasing bus dan lain-lain," ungkapnya.

Selain itu, Rukiyanto sangat menanti kinerja Wali kota Semarang yang baru yang dalam visi-misinya sangat memberikan perhatian pada pelayanan publik, termasuk angkutan umum.

Apalagi, saat ini viral di masyarakat yang menyebut Trans Semarang sebagai "cumi-cumi darat" karena mengeluarkan asap hitam yang pekat.

"Sesuai visi misi atau kampanye wali kota yang baru, masalah pelayanan publik angkutan kan jadi perhatian khusus. Makanya, kami minta kajian untuk pengelolaan (Trans Semarang, red.)," katanya.

Baca juga: Trans Semarang prioritaskan peremajaan armada di 2025



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025