Pendataan PIS-PK di Kudus selesai 2019
Jumat, 2 November 2018 14:36 WIB
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus melakukan sosialisasi program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). (Foto: Dok. DKK Kudus)
Kudus (Antaranews Jateng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan pendataan keluarga di Kudus terkait program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) selesai pada 2019.
"Untuk saat ini, semua petugas yang ada di 19 puskesmas di Kabupaten Kudus sudah terjun ke lapangan untuk mendatangi masing-masing keluarga di wilayah kerja puskesmas setempat," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan DKK Kudus Mustianik di Kudus, Jumat.
Meskipun di Kabupaten Kudus program PIS-PK baru dimulai tahun ini, kata dia, saat ini cakupannya cukup bagus. Ia mencatat sudah ada puskesmas yang mencapai 60-an persen keluarga.
Sementara mayoritas cakupan yang berhasil dilaporkan oleh masing-masing puskesmas, katanya, berkisar 40-an persen.
Untuk mempercepat pendataan di lapangan, katanya, petugas yang dilibatkan untuk mengunjungi masing-masing rumah warga tidak hanya bidan desa, melainkan semua jajaran di masing-masing puskesmas, termasuk kepala puskesmas juga harus turun ke lapangan.
Dalam rangka memudahkan petugas melakukan pendataan, setiap bertugas dibekali tanda pengenal dan rompi serta didampingi perangkat desa setempat.
"Untuk saat ini, semua petugas yang ada di 19 puskesmas di Kabupaten Kudus sudah terjun ke lapangan untuk mendatangi masing-masing keluarga di wilayah kerja puskesmas setempat," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan DKK Kudus Mustianik di Kudus, Jumat.
Meskipun di Kabupaten Kudus program PIS-PK baru dimulai tahun ini, kata dia, saat ini cakupannya cukup bagus. Ia mencatat sudah ada puskesmas yang mencapai 60-an persen keluarga.
Sementara mayoritas cakupan yang berhasil dilaporkan oleh masing-masing puskesmas, katanya, berkisar 40-an persen.
Untuk mempercepat pendataan di lapangan, katanya, petugas yang dilibatkan untuk mengunjungi masing-masing rumah warga tidak hanya bidan desa, melainkan semua jajaran di masing-masing puskesmas, termasuk kepala puskesmas juga harus turun ke lapangan.
Dalam rangka memudahkan petugas melakukan pendataan, setiap bertugas dibekali tanda pengenal dan rompi serta didampingi perangkat desa setempat.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Bhabinkamtibmas Bendungan Wonosobo sambangi peternak, cegah penyakit mulut dan kuku
13 January 2025 7:59 WIB