Pedagang minta ada perbaikan sarana Pantai Bandengan Jepara
Senin, 12 November 2018 18:22 WIB
Dua orang pengunjung tengah bermain di tepi Pantai Bandengan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin (12/11). (Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif)
Jepara (Antaranews Jateng) - Para pedagang kaki lima di Pantai Bandengan Jepara, Jawa Tengah, berharap ada perbaikan sarana dan prasaran kawasan wisata pantai ini agar jumlah wisatawan bertambah banyak.
"Selama ini, kami merasakan ada penurunan jumlah pengunjung di Pantai Bandengan," kata salah seorang pedagang makanan dan minuman di objek Pantai Bandengan Jepara Ramna di Jepara, Senin.
Ia mengakui tidak mengetahui penyebab pastinya, namun bisa saja disebabkan karena banyaknya objek wisata pantai yang mulai bermunculan di Kabupaten Jepara.
Selain itu, lanjut dia, bisa juga disebabkan karena fasilitas yang tersedia di objek Pantai Bandengan kurang mendapatkan perhatian sehingga wisatawan lebih tertarik mengunjungi objek wisata laut lainnya yang lebih menarik.
Pada hari biasa atau di luar hari libur, kata dia, pengunjung memang sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya masih banyak pengunjung.
Untuk itu, dia tidak terlalu ngotot berjualan sehari penuh karena selama ini memang sepi pengunjung.
"Khusus hari Minggu memang ramai pengunjung dan sehari bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp500 ribu," ujarnya.
Pemasukan tersebut, lanjut dia, termasuk pemasukan dari jasa menyediakan toilet dan tempat mandi umum dengan tarif Rp2.000 untuk setiap orang.
Sementara hari biasa, kata dia, pemasukkannya hanya Rp30.000-an dan saat banyak pengunjung bisa mencapai Rp70.000.
"Selama ini, kami merasakan ada penurunan jumlah pengunjung di Pantai Bandengan," kata salah seorang pedagang makanan dan minuman di objek Pantai Bandengan Jepara Ramna di Jepara, Senin.
Ia mengakui tidak mengetahui penyebab pastinya, namun bisa saja disebabkan karena banyaknya objek wisata pantai yang mulai bermunculan di Kabupaten Jepara.
Selain itu, lanjut dia, bisa juga disebabkan karena fasilitas yang tersedia di objek Pantai Bandengan kurang mendapatkan perhatian sehingga wisatawan lebih tertarik mengunjungi objek wisata laut lainnya yang lebih menarik.
Pada hari biasa atau di luar hari libur, kata dia, pengunjung memang sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya masih banyak pengunjung.
Untuk itu, dia tidak terlalu ngotot berjualan sehari penuh karena selama ini memang sepi pengunjung.
"Khusus hari Minggu memang ramai pengunjung dan sehari bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp500 ribu," ujarnya.
Pemasukan tersebut, lanjut dia, termasuk pemasukan dari jasa menyediakan toilet dan tempat mandi umum dengan tarif Rp2.000 untuk setiap orang.
Sementara hari biasa, kata dia, pemasukkannya hanya Rp30.000-an dan saat banyak pengunjung bisa mencapai Rp70.000.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Kudus anggarkan Rp32,47 miliar untuk sarpras peribadatan dan pendidikan
01 April 2023 7:01 WIB, 2023
Pemkab Pati gelontorkan bantuan keuangan sarpras desa Rp194,13 miliar
28 February 2023 7:29 WIB, 2023
18 panti asuhan-ponpes di Jateng dibantu tingkatkan kualitas sarpras
19 September 2022 19:55 WIB, 2022
Akademisi UMK ingatkan syarat peralihan subsidi elpiji ke kompor listrik
26 June 2022 6:42 WIB, 2022
Anggaran sarpras pondok pesantren di Kudus hadapi COVID-19 capai Rp1,7 miliar
06 November 2020 21:06 WIB, 2020
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB