Semarang (Anataranews Jateng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menilai perlunya pembangunan terminal di tengah kota untuk penataan jalur transportasi umum.

"Idealnya, Semarang memiliki setidaknya enam titik terminal. Ini perlu dipikirkan, masih jadi pekerjaan rumah," kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Selasa.

Ia menyebutkan Semarang sebelumnya memiliki lima titik terminal penumpang, yakni Terminal Terboyo, Terminal Mangkang, Terminal Cangkiran, Terminal Banyumanik, dan Terminal Penggaron.

Terminal Terboyo sekarang ini mau dialihfungsikan sebagai terminal barang sehingga jumlah terminal yang semestinya ditambah malah kurang.

Menurut dia, Pasar Johar semestinya menjadi poros jurusan atau trayek dari angkutan umum yang berasal dari terminal-terminal itu sebagaimana rute angkutan kota (angkot).

"Dulu kan ada angkot jurusan Johar-Penggarpn, Johar-Genuk, Johar-Panggung, Johar-Banyumanik, dan sebagainya. Jadi, porosnya di Pasar Johar," kata mantan sopir angkot itu.

Supriyadi yang pernah juga menjadi calo tiket di Terminal Terboyo itu memahami betul keberadaan terminal di kawasan Pasar Johar sebagai poros angkot dari segala penjuru.

Meski sudah banyak trayek angkot ke Pasar Johar justru sekarang ini tidak ada terminal di Pasar Johar sehingga keberadaan terminal di tengah kota perlu dipikirkan.

Mengenai Terminal Terboyo, ia berharap masih bisa digunakan sementara waktu menunggu rampungnya pembangunan terminal yang direncanakan di Kabupaten Demak.

"Kalau saya melihat, sebenarnya Terminal terboyo masih bisa dipergunakan sementara waktu, kan terminal tipe A yang mau dibangun pusat juga belum dibangun," katanya.

Sebab, kata Supriyadi, tidak dioperasikannya Terminal Terboyo sebagai terminal penumpang lagi membuat bermunculan terminal-terminal bayangan di sekitar kawasan itu.

Akibatnya, kata dia, tak jarang terjadi kepadatan kendaraan yang membuat macet karena banyak bus yang berhenti di terminal-terminal bayangan yang bukan semestinya.

Saat ini, transit bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dialihkan ke Terminal Penggaron, sementara bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dialihkan ke Terminal Mangkang.