Mobil Ketua Gerindra Kota Semarang dilempar batu di tol
Kamis, 13 Desember 2018 19:30 WIB
Ketua Partai Gerindra Kota Semarang Sigit Ibnugroho menunjukkan kondisi mobilnya yang dilempar batu oleh orang tak dikenal di jalan tol di Semarang, Kamis. (Foto: dok.Sigit Ibnugroho)
Semarang (Antaranews Jateng) - Mobil yang ditumpangi Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang Sigit Ibnugroho diduga dilempari batu oleh orang tak dikenal saat melibtas di Jalan Tol Semarang-Bawen, Kamis pagi.
Sigit mengatakan akibat kejadian itu, pengemudi mobilnya yang bernama Shodiq mengalami luka di bagiqn mata kiri.
Sementara calon anggota DPR yang duduk di kursi penumpang bagian tengah itu tidak terluka meski sempat kaget.
"Suaranya keras, kaca depan pecah, batunya sempat masuk ke dalam," kata mantan calon Wali Kota Semarang ini.
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula ketika dirinya baru saja selesai melaksanakan sosialisasi di wilayah Sumowono, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
Saat pulang melalui jalan tol, kata dia, kondisi jalan saat itu hujan gerimis.
Ketika melintas di bawah salah satu jembatan penyeberangan antara ruas Bawen-Ungaran, kata dia, tiba-tiba sebuah batu seukuran kepalan tangan mengenai kaca depan mobil.
"Sopir saya sempat mau menepi untuk berhenti, tapi saya larang. Saya khawatir itu tindak kriminalitas yang disengaja," katanya.
Ia mengatakan mobil kemudian terus melaju hingga gerbang Tol Banyumanik.
Sesampai gerbang Banyumanik, ia melaporkan tindak pelemparan itu kepada petugas tol.
Sigit mengatakan akibat kejadian itu, pengemudi mobilnya yang bernama Shodiq mengalami luka di bagiqn mata kiri.
Sementara calon anggota DPR yang duduk di kursi penumpang bagian tengah itu tidak terluka meski sempat kaget.
"Suaranya keras, kaca depan pecah, batunya sempat masuk ke dalam," kata mantan calon Wali Kota Semarang ini.
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula ketika dirinya baru saja selesai melaksanakan sosialisasi di wilayah Sumowono, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
Saat pulang melalui jalan tol, kata dia, kondisi jalan saat itu hujan gerimis.
Ketika melintas di bawah salah satu jembatan penyeberangan antara ruas Bawen-Ungaran, kata dia, tiba-tiba sebuah batu seukuran kepalan tangan mengenai kaca depan mobil.
"Sopir saya sempat mau menepi untuk berhenti, tapi saya larang. Saya khawatir itu tindak kriminalitas yang disengaja," katanya.
Ia mengatakan mobil kemudian terus melaju hingga gerbang Tol Banyumanik.
Sesampai gerbang Banyumanik, ia melaporkan tindak pelemparan itu kepada petugas tol.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Minibus pengangkut santri tabrak pembatas jalan di Tol Semarang-Solo, empat tewas
18 October 2024 16:00 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB