KPU Batang: Kotak suara kardus mampu menahan beban
Selasa, 18 Desember 2018 15:55 WIB
KOmisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang bersama awak media dan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, foto bersama usai acara kegiatan Kursus Kepemiluan di Ruang Pintar KPU Batang. (Foto Kutnadi)
Batang (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menguji kualitas ketahanan kotak suara kardus yang akan digunakan untuk keperluan Pmilihan Umum (Pemilu) 2019.
Ketua KPU Batang Nur Tofan di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kotak suara berbahan kardus itu relatif mampu menahan beban berat dan tekanan sehingga dipastikan tempat itu akan digunakan untuk menyimpan kotak suara saat Pemilu 2019.
"Selain kualitas kotak suara kardus ini sudah tidak diragukan lagi, kami juga akan melapisi dengan plastik besar agar terlindung dari cipratan air," katanya.
Uji ketahanan dan kelaikan kotak suara kardus dilakukan di hadapan para awak media Batang dan pengurus Persatuan wartawan Indonesia (PWI Jateng, Selasa.
Beberapa komisioner KPU pun sempat melakukan uji coba dengan cara menduduki dan menaiki kotak surat suara yang terbuat dari kardus tersebut yang mampu menahan berat badan manusia dan tekanan.
Ia mengatakan untuk pengamanan jumlah pemilih yang disimpang di dalam kotak suara, KPU akan melapisi dengan menggunakan kabel tis yang digunakan sekali pakai.
Adapun untuk keperluan logistik, kata dia, pengadaan logistik pada 2018 sudah terpenuhi, tinggal menunggu sisa pengadaan lain yang rencananya dikirimkan pada 2019.
"Kami juga masih menyiapkan daftar pemilih khusus (DPK) untuk mengantisipasi masyarakat yang memiliki hak pilih namun belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT)," katanya.
Ia mengatakan KPU akan terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan seperti pada para pelajar melalui acara "KPU Goes to School" dan sosialisasi berbasis keluarga.
"oleh karena, kami berharap PWI bisa menjadi mitra KPU untuk mensosialisasikan informasi terkait Pemilu 2019.
Kami juga sudah menyiapkan DPK, hal itu untuk menjaga hak pilih masyarakat agar mereka yang belum masuk ke DPT namun memiliki hak pilih tidak dapat menggunakan hak suaranya. Selama memiliki KTP elektronik maka masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya," katanya.
Ketua KPU Batang Nur Tofan di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kotak suara berbahan kardus itu relatif mampu menahan beban berat dan tekanan sehingga dipastikan tempat itu akan digunakan untuk menyimpan kotak suara saat Pemilu 2019.
"Selain kualitas kotak suara kardus ini sudah tidak diragukan lagi, kami juga akan melapisi dengan plastik besar agar terlindung dari cipratan air," katanya.
Uji ketahanan dan kelaikan kotak suara kardus dilakukan di hadapan para awak media Batang dan pengurus Persatuan wartawan Indonesia (PWI Jateng, Selasa.
Beberapa komisioner KPU pun sempat melakukan uji coba dengan cara menduduki dan menaiki kotak surat suara yang terbuat dari kardus tersebut yang mampu menahan berat badan manusia dan tekanan.
Ia mengatakan untuk pengamanan jumlah pemilih yang disimpang di dalam kotak suara, KPU akan melapisi dengan menggunakan kabel tis yang digunakan sekali pakai.
Adapun untuk keperluan logistik, kata dia, pengadaan logistik pada 2018 sudah terpenuhi, tinggal menunggu sisa pengadaan lain yang rencananya dikirimkan pada 2019.
"Kami juga masih menyiapkan daftar pemilih khusus (DPK) untuk mengantisipasi masyarakat yang memiliki hak pilih namun belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT)," katanya.
Ia mengatakan KPU akan terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan seperti pada para pelajar melalui acara "KPU Goes to School" dan sosialisasi berbasis keluarga.
"oleh karena, kami berharap PWI bisa menjadi mitra KPU untuk mensosialisasikan informasi terkait Pemilu 2019.
Kami juga sudah menyiapkan DPK, hal itu untuk menjaga hak pilih masyarakat agar mereka yang belum masuk ke DPT namun memiliki hak pilih tidak dapat menggunakan hak suaranya. Selama memiliki KTP elektronik maka masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024