Solo (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengganti ratusan kereta api (KA) yang sudah berusia tua atau di atas 30 tahun.

"Untuk tahun 2019, rencananya kami akan mengganti dan menambah jumlah kereta api," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro di sela kunjungannya di Stasiun Solo Balapan, Kamis.

Ia mengatakan tepatnya ada sebanyak 886 KA yang usianya 30 tahun ke atas. Untuk penggantian dan penambahan tersebut, pihaknya tetap melakukan kerja sama dengan PT INKA (Persero).

"Sejauh ini baru disepakati pemesanan sebanyak 438 KA. Nanti berangsur-angsur akan ada KA baru," katanya.

Ia mengatakan penambahan ini melihat tingginya angka pengguna KA pada tahun lalu, yaitu mencapai 393 juta pengguna. Ia memprediksi angka tersebut akan terus meningkat.

"Prediksi kami keberadaan tol tidak mengurangi jumlah penumpang KA karena saat ini penumpang sudah meningkat tajam. Dalam hal ini tol dengan infrastruktur lain saling membantu menghadapi lonjakan jumlah penumpang," katanya.

Menurut dia, penambahan jumlah kereta api tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Khusus untuk di Stasiun Solo Balapan, dikatakannya, pemerintah juga tengah menata area parkir.

Edi mengatakan penataan area parkir di Stasiun Solo Balapan sangat efektif memecah kepadatan arus parkir periode Natal dan Tahun Baru 2019 mengingat tingkat kepadatan kendaraan khususnya dari sisi sepeda motor sangat tinggi.

Terkait dengan hal itu, Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan penataan area parkir tersebut dapat mengurai tingkat kepadatan kendaraan hingga 40 persen.

Adapun, dikatakannya, perluasan area untuk parkir tersebut dilakukan di lahan yang saat ini digunakan untuk mess karyawan PT KAI, yaitu Mess Ratna dan Wisma Lawu yang berada di sebelah selatan Stasiun Balapan.

"Kedua area ini memiliki luas kurang lebih 970 meter persegi. Jika ditambah dengan area parkir lama, lahan bisa mencapai 13.300 meter persegi," katanya.

Selanjutnya, dikatakannya, Mess Ratna dan Wisma Lawu rencananya akan direlokasi ke Stasiun Purwosari.