BlackBerry fokus pengembangan mobil swakemudi
Jumat, 4 Januari 2019 11:14 WIB
Kendaraan otonom BlackBerry yang akan dipercepat prosesnya guna mengejar Olimpiade musim panas 2020 di Jepang (ANTARA News/BlackBerry)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Masih ingat BlackBerry? Produsen peranti telepon pintar yang pernah berjaya beberapa tahun silam itu, kini fokus ke pengembangan perangkat lunak.
BlackBerry saat ini mempercepat pengembangan kendaraan kemudi otomatis, sebagaimana disampaikan pihak BlackBerry dalam cuitannya.
“Dengan antisipasi menuju #Tokyo2020, BlackBerry memperluas ekosistem mitra Jepangnya yang kuat untuk mempercepat pengembangan mobil swakemudi” cuitnya.
Dilansir Inside BlacBerry, Kamis, saat ini, ada 'kebisingan' yang signifikan tentang kendaran yang bisa mengemudi sendiri atau mobil otonom. Olimpiade yang akan dilaksanakan di Jepang pada musim panas 2020, akan menjadi ajang perusahaan seperti Toyota yang sudah bersiap untuk menggunakan Olimpiade 'sebagai platform guna memamerkan mobil-mobil self-driving ke dunia, hal ini juga didukung oleh kemitraan dengan perusahaan-perusahaan seperti NVidia untuk perangkat keras dan teknologi perangkat lunak AI.
Dalam hal ini Toyota lebih suka mobil 'otomatis' melihat mobil sebagai 'mitra' untuk pengemudi manusia, daripada pengganti. Mereka juga menekankan mengemudi mandiri untuk orang-orang yang tidak bisa mengemudi sendiri, seperti orang tua atau orang cacat. Ini penting untuk masyarakat lanjut usia seperti Jepang.
Pertumbuhan mobil otonom dan terhubung diperkirakan akan meningkat dengan cepat selama 15 hingga 20 tahun ke depan dengan sebagian besar berasal dari wilayah Asia Pasifik, diikuti oleh Amerika Utara dan Eropa.
Bila hal ini bisa menjadi kenyataan, BlackBerry tidak akan meninggalkan akselerator di Jepang. Pihaknya sangat bangga berperan dalam membantu bangsa ini untuk memamerkan inovasi transportasi canggih dan keunggulannya ke dunia melalui Olimpiade Musim Panas 2020!
Baca juga: BBM luncurkan fitur Group War, kuis berhadiah ratusan juta
Jepang secara global terkenal dengan keunggulannya dalam desain, teknik dan manufaktur - terutama di industri otomotif. Negara ini telah menjadi salah satu dari tiga negara teratas untuk pembuatan mobil sejak tahun 1960-an - dengan hampir 8,5 juta kendaraan diproduksi pada tahun 2017 dan merek-merek seperti Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Mazda, Mitsubishi dan Subaru sekarang menjadi nama-nama keburuhan rumah tangga di seluruh dunia, digerakkan oleh jutaan keluarga dan penggemar motor.
BlackBerry juga akan hadir di Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas mulai 8 - 11 Januari 2019. Nantinya BlackBerry sendiri akan berada di stan # 7523 (LVCC North Hall) tempat teknologi dan perangkat lunak otomotif canggih dipamerkan.
Baca juga: Mobil konsep terbaru Hyundai akan hadir di CES 2019
Baca juga: Desember 2018 penjualan Bajaj Auto naik 18 persen
Baca juga: Bengkel sepeda motor diserbu pengunjung usai libur panjang
BlackBerry saat ini mempercepat pengembangan kendaraan kemudi otomatis, sebagaimana disampaikan pihak BlackBerry dalam cuitannya.
“Dengan antisipasi menuju #Tokyo2020, BlackBerry memperluas ekosistem mitra Jepangnya yang kuat untuk mempercepat pengembangan mobil swakemudi” cuitnya.
Dilansir Inside BlacBerry, Kamis, saat ini, ada 'kebisingan' yang signifikan tentang kendaran yang bisa mengemudi sendiri atau mobil otonom. Olimpiade yang akan dilaksanakan di Jepang pada musim panas 2020, akan menjadi ajang perusahaan seperti Toyota yang sudah bersiap untuk menggunakan Olimpiade 'sebagai platform guna memamerkan mobil-mobil self-driving ke dunia, hal ini juga didukung oleh kemitraan dengan perusahaan-perusahaan seperti NVidia untuk perangkat keras dan teknologi perangkat lunak AI.
Dalam hal ini Toyota lebih suka mobil 'otomatis' melihat mobil sebagai 'mitra' untuk pengemudi manusia, daripada pengganti. Mereka juga menekankan mengemudi mandiri untuk orang-orang yang tidak bisa mengemudi sendiri, seperti orang tua atau orang cacat. Ini penting untuk masyarakat lanjut usia seperti Jepang.
Pertumbuhan mobil otonom dan terhubung diperkirakan akan meningkat dengan cepat selama 15 hingga 20 tahun ke depan dengan sebagian besar berasal dari wilayah Asia Pasifik, diikuti oleh Amerika Utara dan Eropa.
Bila hal ini bisa menjadi kenyataan, BlackBerry tidak akan meninggalkan akselerator di Jepang. Pihaknya sangat bangga berperan dalam membantu bangsa ini untuk memamerkan inovasi transportasi canggih dan keunggulannya ke dunia melalui Olimpiade Musim Panas 2020!
Baca juga: BBM luncurkan fitur Group War, kuis berhadiah ratusan juta
Jepang secara global terkenal dengan keunggulannya dalam desain, teknik dan manufaktur - terutama di industri otomotif. Negara ini telah menjadi salah satu dari tiga negara teratas untuk pembuatan mobil sejak tahun 1960-an - dengan hampir 8,5 juta kendaraan diproduksi pada tahun 2017 dan merek-merek seperti Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Mazda, Mitsubishi dan Subaru sekarang menjadi nama-nama keburuhan rumah tangga di seluruh dunia, digerakkan oleh jutaan keluarga dan penggemar motor.
BlackBerry juga akan hadir di Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas mulai 8 - 11 Januari 2019. Nantinya BlackBerry sendiri akan berada di stan # 7523 (LVCC North Hall) tempat teknologi dan perangkat lunak otomotif canggih dipamerkan.
Baca juga: Mobil konsep terbaru Hyundai akan hadir di CES 2019
Baca juga: Desember 2018 penjualan Bajaj Auto naik 18 persen
Baca juga: Bengkel sepeda motor diserbu pengunjung usai libur panjang
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wuling hadirkan pengalaman "test drive" bagi pengunjung di GIIAS Semarang 2024
24 October 2024 7:18 WIB