Perancang busana Solo populerkan tenun di Hongkong
Jumat, 11 Januari 2019 17:02 WIB
Tuty Adib (kanan) memperlihatkan salah satu koleksinya (Foto: Aris Wasita)
Solo (Antaranews Jateng) - Perancang busana asal Kota Solo Tuty Adib akan memopulerkan kain tenun ke tingkat global melalui Hongkong Fashion Week yang digelar 14-17 Januari 2019.
"Pada pergelaran Hongkong Fashion Week ini saya akan memamerkan enam koleksi," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan seluruh koleksinya berbahan kain tenun dari Kabupaten Jepara. Menurut dia, tenun dari daerah tersebut mewakili ciri khas Indonesia karena mengolaborasikan motif tenun dari berbagai daerah di dalam negeri.
Oleh karena itu, melalui karyanya Tuty akan mengangkat tema "Amazing Jepara".
"Jika karya kita ingin dikenal bahkan diperhitungkan di tingkat global maka harus diperkenalkan di dunia internasional," katanya.
Ia menilai membawa kain tenun Jepara dalam Hongkong Fashion Week 2019 sangat tepat karena saat ini di Tiongkok sedang musim dingin.
"Kain tenun kan agak tebal, jadi pas kalau digunakan sebagai busana musim dingin," katanya.
Ia mengatakan keikutsertaannya di Hongkong Fashion Week mendatang merupakan kali kedua. Meski demikian, pada keterlibatannya yang pertama yaitu tahun 2010 hanya sebatas pameran.
"Kalau untuk tahun ini saya ikut pameran sekaligus fashion show," katanya.
Dari Indonesia, Tuty akan pergi bersama lima desainer lain dari berbagai daerah, di antaranya Papua, Kalimantan, Bali, dan Sumatera Utara.
"Koleksi yang akan saya pamerkan berupa padu padan antara bawahan dan atasan sehingga bisa dilepas dan masing-masing bisa dipasangkan dengan jenis pakaian lainnya, misalnya atas tenun motif batik dan bawah memakai jeans. Ada pula busana 'ready to wear'," katanya.
"Pada pergelaran Hongkong Fashion Week ini saya akan memamerkan enam koleksi," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan seluruh koleksinya berbahan kain tenun dari Kabupaten Jepara. Menurut dia, tenun dari daerah tersebut mewakili ciri khas Indonesia karena mengolaborasikan motif tenun dari berbagai daerah di dalam negeri.
Oleh karena itu, melalui karyanya Tuty akan mengangkat tema "Amazing Jepara".
"Jika karya kita ingin dikenal bahkan diperhitungkan di tingkat global maka harus diperkenalkan di dunia internasional," katanya.
Ia menilai membawa kain tenun Jepara dalam Hongkong Fashion Week 2019 sangat tepat karena saat ini di Tiongkok sedang musim dingin.
"Kain tenun kan agak tebal, jadi pas kalau digunakan sebagai busana musim dingin," katanya.
Ia mengatakan keikutsertaannya di Hongkong Fashion Week mendatang merupakan kali kedua. Meski demikian, pada keterlibatannya yang pertama yaitu tahun 2010 hanya sebatas pameran.
"Kalau untuk tahun ini saya ikut pameran sekaligus fashion show," katanya.
Dari Indonesia, Tuty akan pergi bersama lima desainer lain dari berbagai daerah, di antaranya Papua, Kalimantan, Bali, dan Sumatera Utara.
"Koleksi yang akan saya pamerkan berupa padu padan antara bawahan dan atasan sehingga bisa dilepas dan masing-masing bisa dipasangkan dengan jenis pakaian lainnya, misalnya atas tenun motif batik dan bawah memakai jeans. Ada pula busana 'ready to wear'," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024