Kota Magelang perkuat karakter anak melalui program konseling
Jumat, 15 Februari 2019 9:31 WIB
Sejumlah siswa SMP mengikuti program Dinas Sosial Kota Magelang berupa kegiatan penguatan kualitas dan karakter anak, Kamis (14/2). (Foto: Dok. Humas Pemkot Magelang)
Magelang (Antaranews Jateng) - Program konseling terhadap anak yang dilaksanakan Dinas Sosial Kota Magelang, Jawa Tengah memperkuat kualitas dan karakter kalangan itu sebagai bagian dari pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"Program konseling terhadap anak menjadi program Dinsos, salah satunya melalui komunikasi informasi dan edukasi, konseling dan kampanye sosial bagi anak dan remaja," kata Kepala Dinsos Kota Magelang Hardi Siswantono dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Jumat.
Program tersebut dilaksanakan Dinsos Kota Magelang di Aula Panti Pelayanan Sosial Anak Kumuda Putra Putri Kota Magelang, belum lama ini, dengan 75 perwakilan siswa SMP se-Kota Magelang.
Pihaknya menghadirkan tiga narasumber dalam kegiatan itu, di antaranya melalui kerja sama penyuluh penyuluh sosial dan pekerja sosial dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK) Antasena Magelang.
Selain fokus terhadap penguatan kualitas dan karakter anak, ucap dia, kegiatan terkait dengan program tersebut juga untuk menyosialisasikan hak anak, perlindungan anak, dan pengasuhan anak.
"Diharapkan, anak-anak ke depan mampu menguatkan kualitas, karakter, dan juga perhatian pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi anak," ujar dia.
Seorang penyuluh sosial muda, Dwi Ambar Pratikno, mengemukakan kesejahteraan sosial dan perlindungan anak sebagai tanggung jawab pemerintah dan masyarakat diwujudkan melalui berbagai kegiatan positif bagi anak-anak agar cerdas, inovatif, kreatif, serta berkarakter.
Ia menyebut perkembangan anak pada era milenial merupakan situasi yang selalu menjadi topik pembicaraan publik.
"Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk yang masih dalam kandungan. Hak-hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi," ujarnya.
Anak, ucapnya, tidak sekadar mendapatkan jaminan atas hak hidup, namun juga memperoleh perawatan dan pengasuhan agar tumbuh dan berkembang secara wajar, serta menikmati kehidupan yang berkualitas.
Upaya Dinsos Kota Magelang melaksanakan berbagai program perlindungan dan peningkatan kualitas anak, serta anak berkarakter, katanya, sejalan dengan prestasi daerah itu sebagai Kota Layak Anak.
Ia menjelaskan anak dari berbagai kalangan masyarakat harus mendapatkan pelayanan terbaik di berbagai bidang, termasuk salah satunya pelayanan kesejahteraan sosial.
"Upaya penguatan kualitas dan karakter anak merupakan wujud kepedulian Pemkot Magelang dalam memberikan pelayanan kepada anak melalui sosialisasi pemenuhan hak anak, perlindungan anak, dan kampanye sosial nilai-nilai budaya anak," katanya. (hms)
"Program konseling terhadap anak menjadi program Dinsos, salah satunya melalui komunikasi informasi dan edukasi, konseling dan kampanye sosial bagi anak dan remaja," kata Kepala Dinsos Kota Magelang Hardi Siswantono dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Jumat.
Program tersebut dilaksanakan Dinsos Kota Magelang di Aula Panti Pelayanan Sosial Anak Kumuda Putra Putri Kota Magelang, belum lama ini, dengan 75 perwakilan siswa SMP se-Kota Magelang.
Pihaknya menghadirkan tiga narasumber dalam kegiatan itu, di antaranya melalui kerja sama penyuluh penyuluh sosial dan pekerja sosial dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK) Antasena Magelang.
Selain fokus terhadap penguatan kualitas dan karakter anak, ucap dia, kegiatan terkait dengan program tersebut juga untuk menyosialisasikan hak anak, perlindungan anak, dan pengasuhan anak.
"Diharapkan, anak-anak ke depan mampu menguatkan kualitas, karakter, dan juga perhatian pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi anak," ujar dia.
Seorang penyuluh sosial muda, Dwi Ambar Pratikno, mengemukakan kesejahteraan sosial dan perlindungan anak sebagai tanggung jawab pemerintah dan masyarakat diwujudkan melalui berbagai kegiatan positif bagi anak-anak agar cerdas, inovatif, kreatif, serta berkarakter.
Ia menyebut perkembangan anak pada era milenial merupakan situasi yang selalu menjadi topik pembicaraan publik.
"Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk yang masih dalam kandungan. Hak-hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi," ujarnya.
Anak, ucapnya, tidak sekadar mendapatkan jaminan atas hak hidup, namun juga memperoleh perawatan dan pengasuhan agar tumbuh dan berkembang secara wajar, serta menikmati kehidupan yang berkualitas.
Upaya Dinsos Kota Magelang melaksanakan berbagai program perlindungan dan peningkatan kualitas anak, serta anak berkarakter, katanya, sejalan dengan prestasi daerah itu sebagai Kota Layak Anak.
Ia menjelaskan anak dari berbagai kalangan masyarakat harus mendapatkan pelayanan terbaik di berbagai bidang, termasuk salah satunya pelayanan kesejahteraan sosial.
"Upaya penguatan kualitas dan karakter anak merupakan wujud kepedulian Pemkot Magelang dalam memberikan pelayanan kepada anak melalui sosialisasi pemenuhan hak anak, perlindungan anak, dan kampanye sosial nilai-nilai budaya anak," katanya. (hms)
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024