Hiswana Migas ingin masyarakat gunakan BBM berkualitas
Rabu, 20 Februari 2019 19:19 WIB
Suasana pelayanan di salah satu SPBU di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (Antaranews Jateng) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) berharap kepada masyarakat untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang kualitasnya lebih baik untuk merasakan perbedaan dalam berkendara, kata Wakil Ketua I Rayon II Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Muhammad.
"Kami siap melakukan edukasi kepada masyarakat tentang BBM berkualitas untuk mengubah pola pikir masyarakat agar lebih mengutamakan kualitas," ujarnya di Kudus, Rabu.
Untuk itu, lanjut dia, pengusaha SPBU yang tergabung dalam Hiswana Migas akan berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa spesifikasi mesin kendaraan bermotor saat ini membutuhkan bahan bakar yang berkualitas.
Ia berharap masyarakat Kudus juga memahami keunggulan dari BBM jenis pertalite, pertamax maupun pertamax plus yang memiliki level research octane number (RON) lebih tinggi dibandingkan dengan premium yang hanya memiliki nilai RON 88. Sementara pertalite memiliki RON 90, pertamax sebesar 92, dan pertamax plus sebesar 95.
Ia menilai premium saat ini sudah tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan bermotor.
"Semakin tinggi nilai oktannya, maka pemakaian bahan bakarnya juga semakin irit. Mesin tidak bersuara klitik-klitik seperti saat menggunakan BBM dengan nilai RON yang tinggi. BBM dengan nilai RON tinggi, juga lebih ramah terhadap lingkungan dan nontimbal," katanya.
Berdasarkan data penyaluran BBM dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, disebutkan penyaluran pertalite selama Januari 2019 mencapai 6,52 juta liter, sedangkan premium sebanyak 1,79 juta liter, sementara permintaan pertamax selama Januari 2019 sebanyak 1,52 juta liter.
"Kami siap melakukan edukasi kepada masyarakat tentang BBM berkualitas untuk mengubah pola pikir masyarakat agar lebih mengutamakan kualitas," ujarnya di Kudus, Rabu.
Untuk itu, lanjut dia, pengusaha SPBU yang tergabung dalam Hiswana Migas akan berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa spesifikasi mesin kendaraan bermotor saat ini membutuhkan bahan bakar yang berkualitas.
Ia berharap masyarakat Kudus juga memahami keunggulan dari BBM jenis pertalite, pertamax maupun pertamax plus yang memiliki level research octane number (RON) lebih tinggi dibandingkan dengan premium yang hanya memiliki nilai RON 88. Sementara pertalite memiliki RON 90, pertamax sebesar 92, dan pertamax plus sebesar 95.
Ia menilai premium saat ini sudah tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan bermotor.
"Semakin tinggi nilai oktannya, maka pemakaian bahan bakarnya juga semakin irit. Mesin tidak bersuara klitik-klitik seperti saat menggunakan BBM dengan nilai RON yang tinggi. BBM dengan nilai RON tinggi, juga lebih ramah terhadap lingkungan dan nontimbal," katanya.
Berdasarkan data penyaluran BBM dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, disebutkan penyaluran pertalite selama Januari 2019 mencapai 6,52 juta liter, sedangkan premium sebanyak 1,79 juta liter, sementara permintaan pertamax selama Januari 2019 sebanyak 1,52 juta liter.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sri Mulyani: Pajak terkumpul Rp1.387,78 triliun hingga September 2023
26 October 2023 10:49 WIB, 2023
PGN optimalkan kontribusi bisnis "upstream, midstream, downstream" migas
23 July 2023 18:28 WIB, 2023