Bulog dan SRC kolaborasi jual produk pangan

Selasa, 7 Januari 2025 17:05 WIB

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita (tengah) dan Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Romulus Sutanto (tiga kiri) di Semarang, Selasa (7/1). ANTARA/Nur Istibsaroh

Semarang (ANTARA) - Perum Bulog dan Sahabat Sampoerna Retail Community (SRC) berkolaborasi menjual produk pangan melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) dan toko kelontong SRC yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Bulog punya jaringan Rumah Makan Kita, sedangkan SRC punya ratusan ribu (toko kelontong,red.) se-Indonesia. Kami berkolaborasi memberikan ke masyarakat produk pangan yang berkualitas dan terjangkau karena ada hingga tingkat RT/RW. Yang sudah jadi agen SRC bisa jadi agen RPK begitu juga sebaliknya," kata Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita.

Hal tersebut disampaikan Febby seusai penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) PT SRC Indonesia Sembilan dengan Perum Bulog untuk pelaksanaan Program Panel Rumah Pangan Kita dan Visibilitas Produk di Toko SRC, di Semarang, Selasa (7/1).

Febby menjelaskan RPK milik Bulog yang jumlahnya ada 21 ribuan, sedakan Sahabat SRC ada ratusan ribu se-Indonesia akan menggunakan menggunakan aplikasi yang sama dan dikolaborasikan untuk bisa saling memonitor.

"Dengan menyediakan barang yang berkualitas ke masyarakat, keterjangkauan tentunya stabilitas harga, mudah-mudahan kolaborasi jaringan ini menjadi kepanjangan tangan untuk memberikan itu (manfaat,red.) kepada masyarakat," kata Febby.

Keuntungan lebih bagi agen Sahabat SRC di antaranya harga kulakan di gudang Bulog memiliki selisih yang lebih murah daripada di pasaran, sehingga keuntungan mitra dapat lebih banyak.

Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Romulus Sutanto menambahkan pihaknya mencoba membantu pelaku UMKM yang merupakan pemilik toko kelontong bisa naik kelas dan saat ini ada 250.000 toko kelontong yang dibina oleh SRC.

"Kolaborasi dengan Bulog ini sangat strategis nilainya. Kita mendukung program pemerintah bahwa ketahanan pangan nasional itu merupakan objek utama dari pemerintahan sekarang ini, sehingga dengan adanya kolaborasi ini kita bisa memastikan mulai dari Jawa Tengah semoga nanti bisa nasional. Di Jawa Tengah ada lebih dari 37.000 toko SRC," kata Romulus.