Pekalongan (ANTARA) - Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mendorong pengembangan dan pertumbuhan wirausaha baru industri kecil dan menengah di Kota/Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, agar bisa meningkatkan daya saing.

Kepala Subdit Barang, Kayu, dan Furniture Kementerian Peridustrian Tri Harsono di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa sebagai bentuk fasilitasi yang diberikan pemerintah dalam rangka mendorong penumbuhan dan pengembangan Wwirausaha baru IKM  meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

"Ada 9 kegiatan untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan wirausaha IKM yang terdiri atas 8 bimbingan teknis (bimtek) produksi dan 1 fasilitasi mesin peralatan," katanya.

Menurut dia, bimtek produksi ini akan tersebar di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang seperti IKM perbengkelan kendaraan roda dua, IKM kopi, dan IKM konveksi.

"Bimbingan teknis ini akan dilaksanakan selama 5 hari yaitu mulai 4 Maret hingga 8 Maret 2019 dengan masing-masing peserta sebanyak 20 orang. Peserta bimbingan teknis akan mendapatkan materi, bahan praktik, perlengkapan bimbingan, akomodasi, dan konsumsi," katanya.

Anggota Komisi VI DPR RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kementerian Perindustrian akan terus memberikan perhatian khusus pada pengembangan IKM secara nasional, terutama dalam upaya peningkatan daya saing, jumlah populasi, dan penyerapan tenaga kerja. 

"Kami berharap melalui strategi pembinaan yang berkesinambungan dan tepat sasaran dapat memberikan daya saing pada wirausaha IKM di Indonesia," katanya.

Ia mengaku dirinya ingin mendorong semua potensi yang dimiliki Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang termasuk nantinya di Pemalang agar generasi muda semakin mandiri. 

"Saya memiliki keyakinan bahwa kemandirian menjadi kunci mengatasi masalah dan menjadi jaminan hidup bagi siapapun," katanya.