Pekalongan (ANTARA) - Desk Pemilihan Umum Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meningkatkan sinergi melalui forum silaturahmi antarumat beragama dan sosialisasi pemungutan suara usia lanjut sebagai upaya menciptakan pemilu yang damai, aman, dan berkualitas.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekalongan Kompol I Wayan Tudy di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pemilu pada hakekatnya merupakan rangkaian upaya pemeliharaan ketertiban umum penanggulangan kejahatan dan perlindungan warga terhadap kejahatan dan bencana saat pesta demokrasi berlangsung.

"Oleh karena, dengan terlibatnya seluruh komponen masyarakat tentunya akan menciptakan suatu kekuatan tersendiri karena pada dasarnya masyarakat yang memiliki potensi menekan dan meminimalisasi proses sosial yang mengarah pada perpecahan dan renggangnya rasa solidaritas demi terpeliharanya stabilitas kamtibmas," katanya.

Ia mengajak masyarakat memandang dan menetapkan Pemilu 2019 sebagai upaya mewujudkan gagasan kedaulatan rakyat yang sebesar-besarnya, serta dalam rangka memperkuat sistem pemerintahan yang demokratis.

"Kami mengimbau para peserta sosialisasi dan masyarakat senantiasa menjadi pemilih yang cerdas dengan berpedoman pada pertimbangan yang logis guna menjadikan Pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi yang layak disukseskan dengan berpegang teguh pada asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," katanya.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kota Pekalongan Muadi mengatakan pemkot mengapresiasi atas terselenggaranya Forum Silaturahmi Antarumat Beragama dan Sosialisasi pemungutan suara usia lanjut untuk mempersiapkan Pemilu 2019.

"Melalui forum silaturahmi ini, kita wajib menjaga pemilu yang aman dan damai. Kita jangan sampai terprovokasi dengan adanya hoaks yang dapat menimbulkan suatu masalah. Kami mengimbau komponen masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga kerukunan antarumat beragama, saling toleransi, dan saling menjaga keharmonisan di daerah," katanya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Bilal mengatakan kegiatan ini sangat bagus dalam rangka menjaga kerukunan antarumat beragama menjelang Pemilu 2019.

"Kita harus bisa mengawasi kegiatan pemilu agar dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan damai. Usai kegiatan ini, kita juga akan melakukan simulasi cara pencoblosan agar para peserta memahami tata cara pencoblosan," katanya.