Instagram akan hilangkan "like"?
Sabtu, 20 April 2019 13:21 WIB
Ilustrasi tanda "like" di Instagram (Pixabay/@Wokandapix)
Jakarta (ANTARA) - Instagram dikabarkan mempertimbangkan merombak platform mereka dan menghilangkan fitur unggulan menyukai atau "like" supaya pengguna mereka bisa fokus terhadap konten yang diunggah.
Seorang pengamat teknis media sosial dan aplikasi, Jane Wong dalam cuitan menyiarkan temuannya berdasarkan kode di prototipe Instagram. Instagram tidak benar-benar menghilangkan "like", namun, menyembunyikan jumlah "like" di sebuah foto.
Menurut Jane Wong, Instagram ingin "para pengikut fokus ke apa yang Anda bagikan, bukan berapa banyak 'like' yang didapat", seperti dikutip dari laman The Verge.
Hanya si pemilik akun yang dapat melihat berapa banyak "like" yang didapat dari foto atau video yang dia unggah.
Instagram belum menguji coba fitur ini, mereka menyatakan "mencari cara untuk mengurangi tekanan di Instagram, sesuatu yang selalu kami pikirkan".
Sejumlah penelitian menuding media sosial sebagai salah satu penyebab penyakit menta, antara lain depresi, pada para penggunanya. Peneliti di University College London dalam studi yang dimuat di jurnal EclinicalMedicine awal tahun ini mengemukakan media sosial menyebabkan gangguan tidur dan pelecehan daring pada remaja.
Tapi, berdasarkan studi mereka remaja perempuan cenderung lebih menderita akibat masalah ini—mungkin karena mereka lebih aktif dalam obrolan di situs.
Penulis penelitian tersebut, Profesor Yvonne Kelly, mengatakan remaja perempuan lebih banyak menggunakan media sosial setiap hari dan hal tersebut meningkatkan gejala depresi secara bertahap. Sementara itu, skor gejala depresi lebih tinggi terhadap remaja lelaki yang menggunakan media sosial selama tiga jam atau lebih per hari.
Baca juga: Pengguna Instagram kehilangan hingga ribuan pengikut dalam semalam, ini alasannya
Baca juga: Alasan Taylor Swift matikan fitur komentar Instagram
Baca juga: Instagram akan tindak "like" yang tidak autentik
Seorang pengamat teknis media sosial dan aplikasi, Jane Wong dalam cuitan menyiarkan temuannya berdasarkan kode di prototipe Instagram. Instagram tidak benar-benar menghilangkan "like", namun, menyembunyikan jumlah "like" di sebuah foto.
Menurut Jane Wong, Instagram ingin "para pengikut fokus ke apa yang Anda bagikan, bukan berapa banyak 'like' yang didapat", seperti dikutip dari laman The Verge.
Hanya si pemilik akun yang dapat melihat berapa banyak "like" yang didapat dari foto atau video yang dia unggah.
Instagram belum menguji coba fitur ini, mereka menyatakan "mencari cara untuk mengurangi tekanan di Instagram, sesuatu yang selalu kami pikirkan".
Sejumlah penelitian menuding media sosial sebagai salah satu penyebab penyakit menta, antara lain depresi, pada para penggunanya. Peneliti di University College London dalam studi yang dimuat di jurnal EclinicalMedicine awal tahun ini mengemukakan media sosial menyebabkan gangguan tidur dan pelecehan daring pada remaja.
Tapi, berdasarkan studi mereka remaja perempuan cenderung lebih menderita akibat masalah ini—mungkin karena mereka lebih aktif dalam obrolan di situs.
Penulis penelitian tersebut, Profesor Yvonne Kelly, mengatakan remaja perempuan lebih banyak menggunakan media sosial setiap hari dan hal tersebut meningkatkan gejala depresi secara bertahap. Sementara itu, skor gejala depresi lebih tinggi terhadap remaja lelaki yang menggunakan media sosial selama tiga jam atau lebih per hari.
Baca juga: Pengguna Instagram kehilangan hingga ribuan pengikut dalam semalam, ini alasannya
Baca juga: Alasan Taylor Swift matikan fitur komentar Instagram
Baca juga: Instagram akan tindak "like" yang tidak autentik
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polres Metro Jakarta Barat bebaskan Selebriti Instagram "Ajudan Pribadi"
03 May 2023 15:58 WIB, 2023
Pakar sebut human error penyebab Facebook, WhatsApp, dan Instagram down
05 October 2021 18:33 WIB, 2021
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023