Jakarta (ANTARA) - Pebalap Mercedes Valtteri Bottas mengaku puas bisa membalas kesialannya tahun lalu di Sirkuit Baku dengan menjadi yang pertama menyentuh garis finis di GP Azerbaijan musim ini pada Minggu.

Pebalap asal Finlandia itu hampir menjadi juara di Baku musim lalu jika saja tidak mengalami pecah ban belakang di tiga lap terakhir ketika memimpin lomba sehingga trofi juara direbut oleh rekan satu timnya, Lewis Hamilton.

"Sangat berarti bisa menang," kata Bottas usai lomba seperti dikutip Reuters, Minggu.

"Level performa kami sebagai tim luar biasa, itu lah kenapa aku selalu bilang ke tim jika aku bangga menjadi bagian dari itu."

"Bagiku ini kemenangan kelimaku dan terasa bagus serta pembalasan untuk tahun lalu," kata Bottas yang juga menjadi pebalap pertama yang menjuarai balapan dari pole position tahun ini.

Baca juga: Mercedes cetak sejarah rengkuh dua posisi terdepan empat kali beruntun

Baca juga: Bottas ungguli Hamilton untuk juarai GP Azerbaijan

Bottas dan Hamilton telah sama-sama mengantongi dua gelar juara dan runner-up di empat balapan musim ini.

Bottas sementara unggul 1 poin dari sang juar dunia lima kali itu berkat poin tambahan setelah mencetak waktu putaran tercepat di GP Australia.

"Jelas itu penebusan bagi dia," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff.

Kesuksesan Mercedes di Baku hari itu sekaligus menciptakan rekor baru sebagai tim yang finis 1-2 empat kali beruntun di awal musim dalam sejarah Formula 1.

Baca juga:Ricciardo diganjar hukuman mundur tiga posisi start di Barcelona