449 PSK Resos Sunan Kuning bakal dipulangkan
Rabu, 19 Juni 2019 22:13 WIB
Seorang petugas Satpol PP memeriksa sejumlah KTP milik para pekerja seks komersial (PSK), saat berlangsung razia KTP di lokalisasi Sunan Kuning, di Semarang, Jateng, (R. Rekotomo)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang sudah memiliki database jumlah warga binaan kompleks Resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning yang akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing setelah penutupan tempat tersebut.
"Sudah ada databasenya, tidak bisa diubah-ubah," kata Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Muthohar di Semarang, Rabu.
Dari data tersebut tercatat sebanyak 449 warga binaan atau pekerja seks komersial (PSK) yang nantinya akan dipulangkan.
Menurut dia, jika nantinya saat pemulangan jumlahnya melebihi yang sudah terdata, maka dipastikan mereka merupakan warga baru Sunan Kuning.
Ia menuturkan jika memang terdapat tambahan warga Sunan Kuning yang harus dipulangkan ke daerahnya masing-masing, Pemerintah Kota Semarang tidak akan tutup mata.
Baca juga: Lokalisasi Sunan Kuning Semarang segera ditutup
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan para warga binaan Sunan Kuning yang akan dipulangkan sejak jauh hari.
Penyiapan tersebut antara lain pelatihan keterampilan yang sudah dilakukan sejak 2017.
"Pemulangan tidak dilakukan begitu saja. Saat pulang nanti harus bisa hidup, bisa bermanfaat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, terdapat pula tali asih bagi warga binaan yang besarannya belum ditetapkan.
Namun, Muthohar tidak menjelaskan besaran anggaran yang sudah disiapkan.
Ia menyebut pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Semarang sudah mengalokasikan anggaran untuk hal itu.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Semarang berencana menutup kompleks resosialisasi Argorejo sebelum 17 Agustus 2019.
Baca juga: Pembunuh wanita penghuni lokalisasi Sunan Kuning diringkus
"Sudah ada databasenya, tidak bisa diubah-ubah," kata Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Muthohar di Semarang, Rabu.
Dari data tersebut tercatat sebanyak 449 warga binaan atau pekerja seks komersial (PSK) yang nantinya akan dipulangkan.
Menurut dia, jika nantinya saat pemulangan jumlahnya melebihi yang sudah terdata, maka dipastikan mereka merupakan warga baru Sunan Kuning.
Ia menuturkan jika memang terdapat tambahan warga Sunan Kuning yang harus dipulangkan ke daerahnya masing-masing, Pemerintah Kota Semarang tidak akan tutup mata.
Baca juga: Lokalisasi Sunan Kuning Semarang segera ditutup
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan para warga binaan Sunan Kuning yang akan dipulangkan sejak jauh hari.
Penyiapan tersebut antara lain pelatihan keterampilan yang sudah dilakukan sejak 2017.
"Pemulangan tidak dilakukan begitu saja. Saat pulang nanti harus bisa hidup, bisa bermanfaat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, terdapat pula tali asih bagi warga binaan yang besarannya belum ditetapkan.
Namun, Muthohar tidak menjelaskan besaran anggaran yang sudah disiapkan.
Ia menyebut pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Semarang sudah mengalokasikan anggaran untuk hal itu.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Semarang berencana menutup kompleks resosialisasi Argorejo sebelum 17 Agustus 2019.
Baca juga: Pembunuh wanita penghuni lokalisasi Sunan Kuning diringkus
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Universitas Indonesia tawarkan bus listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan
31 May 2023 9:45 WIB, 2023
Hidupkan tradisi keilmuan Islam, PKS Jateng gelar Lomba Baca Kitab Kuning
14 December 2022 5:38 WIB, 2022
Sinergi dengan PT KPI RU IV, Persatuan Wanita Patra gelar bakti sosial di Lapas Kembang Kuning
31 August 2022 13:26 WIB, 2022
2.500 bibit Pohon Beringin dan Bambu Kuning ditanam di lereng Gunung Sindoro
28 December 2021 20:54 WIB, 2021