Penalti Vettel, FIA tolak permintaan Ferrari
Sabtu, 22 Juni 2019 9:40 WIB
Pebalap tim Ferrari Sebastian Vettel menukar tanda nomor peringkat finis di depan mobil Mercedes usai hasil lomba kontroversial di GP Kanada (Dan Istitene/Getty Images/AFP (AFP/Dan Istitene)
Jakarta (ANTARA) - Federasi otomotif internasional FIA yang menaungi Formula 1 pada Jumat menolak permintaan Ferrari yang mengajukan peninjauan kembali keputusan yang merampas kemenangan Sebastian Vettel di balapan GP Kanada dua pekan lalu.
Ferrari sebelum sesi latihan bebas GP Prancis di Sirkuit Paul Ricard telah menemui steward balapan dan mengajukan bukti-bukti baru untuk ditinjau kembali.
Ferrari yang diwakili direktur sport Laurent Mekies telah mengajukan sejumlah elemen seperti analisis data telemetri dari mobil balap Vettel, analisa video dari kamera yang terpasang di mobil dan helm pebalap, video pasca balapan, juga analisa GPS dari jalur lintasan mobil dari kedua pebalap yang terlibat, Vettel dan Lewis Hamilton di GP Kanada.
"Steward memanggil tim (Document 47) dan menggelar sidang pada pukul 14:15 Jumat, 21 Juni, 2019. Steward mendengarkan perwakilan tim, Laurent Mekies, yang membuat presentasi untuk Steward," demikian pernyataan tertulis FIA di laman resmi.
Setelah melakukan pemeriksaan bukti-bukti yang dibawa tim, steward menentukan hal sebagai berikut. "Keputusan: Tidak ada elemen-elemen relevan yang baru dan penting untuk pihak-pihak (yang terlibat) pada saat kompetisi yang bersangkutan."
Dengan keputusan FIA tersebut, gelar juara GP Kanada tetap menjadi milik pebalap Mercedes Lewis Hamilton.
Baca juga:Bottas: jarak dengan Hamilton masih terbuka untuk perebutan gelar
Seperti diketahui, Vettel yang start dari pole position di Kanada menyentuh garis finis pertama di depan Hamilton namun tidak ada perayaan kemenangan untuk Ferrari hari itu karena sang pebalap Jerman harus turun ke peringkat dua setelah mendapatkan hukuman lima detik karena re-entry yang membahayakan di trek.
Berada di bawah tekanan dari Hamilton, Vettel membuat kesalahan di putaran ke-48 ketika dia terlalu keras melintasi chicane dan melebar ke rumput di pinggir trek. Dia berhasil mengendalikan mobilnya untuk kembali ke trek di depan sang pebalap Inggris yang terpaksa melakukan pengereman keras agar terhindar dari terpojok ke pagar pembatas.
Balapan dilanjutkan sementara insiden tersebut diinvestigasi oleh steward. Beberapa lap kemudian ketika Vettel diberitahu keputusan penalti tersebut, amarah sang juara dunia empat kali itu meledak seperti terdengar di radio komunikasi pebalap.
Pebalap McLaren Carlos Sainz turut berkomentar terkait penalti yang kontroversial itu.
"Ada aturan yang aku kira seharusnya tidak ada di sana, yang terlalu drastis dan terlalu hitam-putih dan tidak menerjemahkan dengan baik peraturan balapan, yaitu membalap dengan ketat dan menikmatinya," kata pebalap asal Spanyol itu.
Baca juga:Penalti kontroversial rampas kemenangan Vettel di Kanada
Baca juga:Vettel gagal juara karena penalti, ini komentar Hamilton
Ferrari sebelum sesi latihan bebas GP Prancis di Sirkuit Paul Ricard telah menemui steward balapan dan mengajukan bukti-bukti baru untuk ditinjau kembali.
Ferrari yang diwakili direktur sport Laurent Mekies telah mengajukan sejumlah elemen seperti analisis data telemetri dari mobil balap Vettel, analisa video dari kamera yang terpasang di mobil dan helm pebalap, video pasca balapan, juga analisa GPS dari jalur lintasan mobil dari kedua pebalap yang terlibat, Vettel dan Lewis Hamilton di GP Kanada.
"Steward memanggil tim (Document 47) dan menggelar sidang pada pukul 14:15 Jumat, 21 Juni, 2019. Steward mendengarkan perwakilan tim, Laurent Mekies, yang membuat presentasi untuk Steward," demikian pernyataan tertulis FIA di laman resmi.
Setelah melakukan pemeriksaan bukti-bukti yang dibawa tim, steward menentukan hal sebagai berikut. "Keputusan: Tidak ada elemen-elemen relevan yang baru dan penting untuk pihak-pihak (yang terlibat) pada saat kompetisi yang bersangkutan."
Dengan keputusan FIA tersebut, gelar juara GP Kanada tetap menjadi milik pebalap Mercedes Lewis Hamilton.
Baca juga:Bottas: jarak dengan Hamilton masih terbuka untuk perebutan gelar
Seperti diketahui, Vettel yang start dari pole position di Kanada menyentuh garis finis pertama di depan Hamilton namun tidak ada perayaan kemenangan untuk Ferrari hari itu karena sang pebalap Jerman harus turun ke peringkat dua setelah mendapatkan hukuman lima detik karena re-entry yang membahayakan di trek.
Berada di bawah tekanan dari Hamilton, Vettel membuat kesalahan di putaran ke-48 ketika dia terlalu keras melintasi chicane dan melebar ke rumput di pinggir trek. Dia berhasil mengendalikan mobilnya untuk kembali ke trek di depan sang pebalap Inggris yang terpaksa melakukan pengereman keras agar terhindar dari terpojok ke pagar pembatas.
Balapan dilanjutkan sementara insiden tersebut diinvestigasi oleh steward. Beberapa lap kemudian ketika Vettel diberitahu keputusan penalti tersebut, amarah sang juara dunia empat kali itu meledak seperti terdengar di radio komunikasi pebalap.
Pebalap McLaren Carlos Sainz turut berkomentar terkait penalti yang kontroversial itu.
"Ada aturan yang aku kira seharusnya tidak ada di sana, yang terlalu drastis dan terlalu hitam-putih dan tidak menerjemahkan dengan baik peraturan balapan, yaitu membalap dengan ketat dan menikmatinya," kata pebalap asal Spanyol itu.
Baca juga:Penalti kontroversial rampas kemenangan Vettel di Kanada
Baca juga:Vettel gagal juara karena penalti, ini komentar Hamilton
Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Vettel bersyukur tiada fan saksikan malapetaka Ferrari di tribun Monza
07 September 2020 8:56 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB