Idulfitri berlalu, Kementan siap amankan pasokan cabai jelang Idul Adha 2019
Minggu, 23 Juni 2019 13:56 WIB
Seorang warga memasukkan cabai varietas kaisar yang baru dipanen ke dalam keranjang, di perladangan kawasan lereng Gunung Merbabu Desa Kragon, Ngablak, Magelang, Jateng. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin/tom/10).
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian memetakan daerah sentra utama produksi cabai menjelang Idul Adha 1440 Hijriah di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Magelang, Jawa Tengah, yang merupakan pemasok cabai terbesar, guna mengamankan pasokan menjelang hari raya tersebut.
"Pemetaan ini penting karena kadang petani hanya fokus pada Idul Fitri saja, padahal ada Idul Adha yang pada beberapa daerah lebih semarak perayaannya," kata
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Moh Ismail Wahab, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ismail menegaskan pertanaman cabai di lapangan saat ini dalam kondisi aman terkendali. Ia mengatakan sejak empat bulan lalu telah merancang manajemen pola tanam termasuk pemenuhan produksi jelang Idul Adha atau Lebaran Haji.
"Kami terus melakukan pembinaan intensif di Magelang, Cianjur, Bandung, Kediri, Banyuwangi, dan juga pantau langsung secara intensif di lapangan," katanya.
Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Magelang, Yoga Susilo, memastikan kondisi cabai di Magelang aman stabil.
"Komitmen para petani dalam menjalankan manajemen jadwal tanam cabai cukup baik di sini. Aneka cabai di Kabupaten Magelang tersedia sepanjang tahun, jadi tidak perlu khawatir kekurangan pasokan. Hasil pantauan panen aneka cabai, diperkirakan saat ini panen cabai merah keriting 70 ton per hari dan cabai rawit merah 35 ton per hari," kata Yoga.
Berdasarkan data realisasi luas tambah tanam aneka cabai Kabupaten Magelang sejak Januari hingga Juni, diperkirakan lahan cabai merah keriting seluas 349 hektare akan panen pada Juli - Agustus dengan produksi sebesar 2.153 ton. Sementara itu lahan 367 hektare cabai rawit merah akan panen pada Juli - Agustus dengan produksi 2.048 ton.
Sudarno, petani di Desa Sonorejo Kecamatan Candi Mulyo Magelang mengaku senang dengan harga cabai yang bersahabat saat ini.
“Kami senang, harga cabai makin membaik. Kami berusaha menjalankan pola jadwal tanam yang sudah diatur, ditambah dengan bantuan cultivator dari pemerintah, tak perlu ada keraguan cabai Magelang siap amankan pasokan menjelang Idul Adha," ujar Sudarno.
Hal senada disampaikan Poni, ketua kelompok tani Tumpang Sari, Desa Paten, Kecamatan Dukun yang baru saja memanen 12 ton cabai merah keriting. "Hasilnya bagus, harganya juga bagus," ujarnya singkat.
Berdasarkan data Ditjen Hortikultura, harga cabai rawit merah di tingkat petani untuk wilayah Magelang Rp15.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp 35.000 per kilogram.
"Pemetaan ini penting karena kadang petani hanya fokus pada Idul Fitri saja, padahal ada Idul Adha yang pada beberapa daerah lebih semarak perayaannya," kata
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Moh Ismail Wahab, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ismail menegaskan pertanaman cabai di lapangan saat ini dalam kondisi aman terkendali. Ia mengatakan sejak empat bulan lalu telah merancang manajemen pola tanam termasuk pemenuhan produksi jelang Idul Adha atau Lebaran Haji.
"Kami terus melakukan pembinaan intensif di Magelang, Cianjur, Bandung, Kediri, Banyuwangi, dan juga pantau langsung secara intensif di lapangan," katanya.
Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Magelang, Yoga Susilo, memastikan kondisi cabai di Magelang aman stabil.
"Komitmen para petani dalam menjalankan manajemen jadwal tanam cabai cukup baik di sini. Aneka cabai di Kabupaten Magelang tersedia sepanjang tahun, jadi tidak perlu khawatir kekurangan pasokan. Hasil pantauan panen aneka cabai, diperkirakan saat ini panen cabai merah keriting 70 ton per hari dan cabai rawit merah 35 ton per hari," kata Yoga.
Berdasarkan data realisasi luas tambah tanam aneka cabai Kabupaten Magelang sejak Januari hingga Juni, diperkirakan lahan cabai merah keriting seluas 349 hektare akan panen pada Juli - Agustus dengan produksi sebesar 2.153 ton. Sementara itu lahan 367 hektare cabai rawit merah akan panen pada Juli - Agustus dengan produksi 2.048 ton.
Sudarno, petani di Desa Sonorejo Kecamatan Candi Mulyo Magelang mengaku senang dengan harga cabai yang bersahabat saat ini.
“Kami senang, harga cabai makin membaik. Kami berusaha menjalankan pola jadwal tanam yang sudah diatur, ditambah dengan bantuan cultivator dari pemerintah, tak perlu ada keraguan cabai Magelang siap amankan pasokan menjelang Idul Adha," ujar Sudarno.
Hal senada disampaikan Poni, ketua kelompok tani Tumpang Sari, Desa Paten, Kecamatan Dukun yang baru saja memanen 12 ton cabai merah keriting. "Hasilnya bagus, harganya juga bagus," ujarnya singkat.
Berdasarkan data Ditjen Hortikultura, harga cabai rawit merah di tingkat petani untuk wilayah Magelang Rp15.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp 35.000 per kilogram.
Pewarta : Ahmad Wijaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024