Jauh dari ekspektasi, Bos Red Bull komentari performa Gasly
Rabu, 10 Juli 2019 7:47 WIB
Pebalap Red Bull Pierre Gasly berbicara dengan Kepala Tim Red Bull Christian Horner setelah insiden tabrakan saat uji pra-musim Formula Satu di Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada 19 Februari 2019. (REUTERS/ALBERT GEA)
Jakarta (ANTARA) - Kepala tim Red Bull Christian Horner menyoroti performa salah satu pebalapnya, Pierre Gasly, yang belum memenuhi ekspektasi selama musim balapan tahun ini.
Gasly (23) asal Prancis menjalani musim balapan Formula 1 tahun ini bersama Red Bull setelah ditarik dari Toro Rosso namun belum menunjukkan kecepatan yang menyamai rekan satu timnya Max Verstappen yang baru berumur 21 tahun.
Sementara pebalap muda asal Belanda itu telah mengemas kemenangan pertamanya musim ini di Austria akhir Juni lalu, setelah sempat melorot ke posisi tujuh di lomba, Gasly hanya finis peringkat tujuh dan terpaut satu putaran.
"Ini adalah saat yang berat baginya," kata Horner di London jelang GP Silverstone seperti dilansir Reuters, Selasa.
"Kalian bisa lihat dia cukup emosional di akhir karena dia mendapati dirinya berada di situasi di mana semakin keras dia mencoba, semakin lambat dia melaju."
"Kami tahu dia mampu sebagai seorang pebalap, namun masih jauh jika dibandingkan dengan apa yang kita lihat sejauh ini."
Hasil terbaik Gasly dalam sembilan balapan yang sudah berlangsung adalah finis kelima di Monako. Sedangkan Verstappen telah juara satu kali, ditambah finis podium tiga kali dan finis keempat di lima balapan lainnya.
Baca juga: Performa pebalap muda di Austria beri gambaran masa depan F1
Horner mengatakan jika Gasly hanya butuh mengembalikan kepercayaan dirinya kembali di tengah spekulasi yang beredar soal masa depannya di tim dan Formula 1.
"Tapi sebagai tim dia mendapatkan dukungan penuh kami, kami bekerja sebaik mungkin dengan dia."
"Dia jangan terlalu fokus di data dan mencoba untuk menjadi sempurna, membalap saja dan abaikan rekan satu timnya. Itu nasihatku untuk dia," kata Horner.
Gasly membalap di GP2 (sekarnag Formula 2) pada 2016 dan cukup meyakinkan ketika membela Toro Rosso tahun lalu hingga dipromosikan menggantikan kursi Daniel Ricciardo, yang pindah ke Renault, di Red Bull.
Gasly beberapa kali mengalami kecelakaan ketika tes pramusim, namun cukup kewalahan ketika disandingkan talenta muda seperti Verstappen yang dipandang sebagai juara masa depan.
"Olahraga bisa berubah sangat cepat di mana kepercayaan diri adalah faktor yang penting," kata Horner.
"Aku kira jika dia mulai menemukan kepercayaan diri, mencoba dengan jalannya sendiri, kalian akan melihat perubahan di dirinya yang bisa meningkat cepat karena pada dasarnya dia adalah pebalap yang sangat percaya diri."
Baca juga: Juarai GP Austria, Verstappen akhiri kemenangan beruntun Mercedes
Baca juga: Honda buka lembaran baru lewat kemenangan di Austria
Gasly (23) asal Prancis menjalani musim balapan Formula 1 tahun ini bersama Red Bull setelah ditarik dari Toro Rosso namun belum menunjukkan kecepatan yang menyamai rekan satu timnya Max Verstappen yang baru berumur 21 tahun.
Sementara pebalap muda asal Belanda itu telah mengemas kemenangan pertamanya musim ini di Austria akhir Juni lalu, setelah sempat melorot ke posisi tujuh di lomba, Gasly hanya finis peringkat tujuh dan terpaut satu putaran.
"Ini adalah saat yang berat baginya," kata Horner di London jelang GP Silverstone seperti dilansir Reuters, Selasa.
"Kalian bisa lihat dia cukup emosional di akhir karena dia mendapati dirinya berada di situasi di mana semakin keras dia mencoba, semakin lambat dia melaju."
"Kami tahu dia mampu sebagai seorang pebalap, namun masih jauh jika dibandingkan dengan apa yang kita lihat sejauh ini."
Hasil terbaik Gasly dalam sembilan balapan yang sudah berlangsung adalah finis kelima di Monako. Sedangkan Verstappen telah juara satu kali, ditambah finis podium tiga kali dan finis keempat di lima balapan lainnya.
Baca juga: Performa pebalap muda di Austria beri gambaran masa depan F1
Horner mengatakan jika Gasly hanya butuh mengembalikan kepercayaan dirinya kembali di tengah spekulasi yang beredar soal masa depannya di tim dan Formula 1.
"Tapi sebagai tim dia mendapatkan dukungan penuh kami, kami bekerja sebaik mungkin dengan dia."
"Dia jangan terlalu fokus di data dan mencoba untuk menjadi sempurna, membalap saja dan abaikan rekan satu timnya. Itu nasihatku untuk dia," kata Horner.
Gasly membalap di GP2 (sekarnag Formula 2) pada 2016 dan cukup meyakinkan ketika membela Toro Rosso tahun lalu hingga dipromosikan menggantikan kursi Daniel Ricciardo, yang pindah ke Renault, di Red Bull.
Gasly beberapa kali mengalami kecelakaan ketika tes pramusim, namun cukup kewalahan ketika disandingkan talenta muda seperti Verstappen yang dipandang sebagai juara masa depan.
"Olahraga bisa berubah sangat cepat di mana kepercayaan diri adalah faktor yang penting," kata Horner.
"Aku kira jika dia mulai menemukan kepercayaan diri, mencoba dengan jalannya sendiri, kalian akan melihat perubahan di dirinya yang bisa meningkat cepat karena pada dasarnya dia adalah pebalap yang sangat percaya diri."
Baca juga: Juarai GP Austria, Verstappen akhiri kemenangan beruntun Mercedes
Baca juga: Honda buka lembaran baru lewat kemenangan di Austria
Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Duo Red Bull kuasai FP2 GP Hungaria, tapi Hamilton masih yang tercepat
03 August 2019 6:44 WIB, 2019
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB