Pohon trembesi bisa serap 23 ton C02 per tahun
Senin, 22 Juli 2019 16:41 WIB
Wisatawan berkeliling hutan trembesi menggunakan delman di Djawatan, Benculuk, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018). Pohon trembesi atau juga disebut pohon hujan paling tinggi menyerap karbondioksida (CO2) di udara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/kye.
Jakarta (ANTARA) - Pakar tanaman hutan kota Prof. Endes N. Dahlan mengatakan pohon trembesi atau juga disebut pohon hujan paling tinggi menyerap karbondioksida (CO2) di udara.
"Yang menyerap CO2 paling tinggi itu trembesi atau ki hujan," katanya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pohon hujan yang memiliki rentangan cabang panjang hingga lebih dari 15 meter dapat menyerap 23 ton CO2 per tahun.
Baca juga: Ribuan pohon trembesi ditanam sepanjang tol Batang-Semarang
Namun demikian, dahan pohon ini hanya mampu menyerap CO2 selama 10 sampai satu bulan sebelum akhirnya jatuh berguguran.
Pohon tersebut akan membutuhkan energi cukup besar untuk dapat membentuk dahan yang baru dan juga mempertahankan cabang.
Sementara itu, Endes menggarisbawahi bahwa pada dasarnya semua tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyerap polutan yang dapat menyebabkan polusi udara.
"Semua jenis tumbuhan bisa menyerap polutan di udara," katanya.
Namun, tanaman yang dapat menyerap polutan paling banyak adalah tanaman jenis pepohonan yang berdahan banyak.
"Mawar, anggrek, lidah mertua juga bisa, tapi tidak setinggi tanaman pepohonan kemampuan serapan polutannya," katanya.
Baca juga: Tanaman Trembesi Hijaukan Jalur Pantura
"Yang menyerap CO2 paling tinggi itu trembesi atau ki hujan," katanya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pohon hujan yang memiliki rentangan cabang panjang hingga lebih dari 15 meter dapat menyerap 23 ton CO2 per tahun.
Baca juga: Ribuan pohon trembesi ditanam sepanjang tol Batang-Semarang
Namun demikian, dahan pohon ini hanya mampu menyerap CO2 selama 10 sampai satu bulan sebelum akhirnya jatuh berguguran.
Pohon tersebut akan membutuhkan energi cukup besar untuk dapat membentuk dahan yang baru dan juga mempertahankan cabang.
Sementara itu, Endes menggarisbawahi bahwa pada dasarnya semua tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyerap polutan yang dapat menyebabkan polusi udara.
"Semua jenis tumbuhan bisa menyerap polutan di udara," katanya.
Namun, tanaman yang dapat menyerap polutan paling banyak adalah tanaman jenis pepohonan yang berdahan banyak.
"Mawar, anggrek, lidah mertua juga bisa, tapi tidak setinggi tanaman pepohonan kemampuan serapan polutannya," katanya.
Baca juga: Tanaman Trembesi Hijaukan Jalur Pantura
Pewarta : Katriana
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang Dieng meningkat, PVMBG minta warga menjauh
16 January 2023 13:39 WIB, 2023
EMI resmi bergabung, PLN kejar target Dekarbonisasi 117 juta ton CO2 sampai dengan 2025
23 October 2021 12:11 WIB, 2021
Terpopuler - Unik
Lihat Juga
Hari Sumpah Pemuda, Keraton Surakarta bentangkan bendera sepanjang seribu meter
28 October 2024 12:47 WIB
Generasi muda di Semarang dilibatkan dalam implementasikan program makan siang bergizi
18 October 2024 20:22 WIB
Aktivitas Presiden Joko Widodo jelang pensiun, napak tilas ke mantan sekolah
12 October 2024 13:28 WIB