BPBD Kudus optimalkan peran FPRB
Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengoptimalkan peran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) untuk antisipasi dan penanganan bencana alam di Kudus.
"Sebetulnya FPRB di Kudus sudah terbentuk tahun 2023, akan tetapi pengurus yang berasal dari asosiasi pengusaha ada perubahan sehingga tahun ini dibentuk pengurus FPRB Kudus yang baru," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus Mundir usai sosialisasi dan pembentukan FPRB 2025 di Aula Muria BPBD di Kudus, Rabu.
Untuk itulah, kata dia, hari ini (12/2) digelar sosialisasi dan pembentukan FPRB 2025 sekaligus mempersiapkan rencana kerja selama setahun dengan melibatkan berbagai pihak lintas sektoral.
Nantinya juga disusun "road map" kegiatan baik jangka pendek maupun jangka menengah termasuk di dalamnya penguatan kapasitas masyarakat, termasuk mengkoordinasikan, memfasilitasi dan mengkolaborasikan upaya bersama antaranggota dan mitra forum untuk PRB.
Dalam menyusun perencanaannya, kata dia, harus disesuaikan dengan kondisi di masing-masing wilayah karena bertujuan untuk pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Apalagi, kata dia, upaya antisipasi dan penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama, karena dampaknya juga ikut dirasakan banyak pihak.
"Bagi daerah yang sebelumnya tidak pernah terjadi bencana alam juga bisa dilakukan upaya mitigasi dan penyebab terjadinya bencana alam," ujarnya.
Kehadiran FPRB, diharapkan bisa membantu BPBD melakukan edukasi masyarakat tentang upaya pencegahan, penanganan, hingga pemulihan setelah bencana.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus sendiri memiliki potensi bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.*
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025