Semarang (ANTARA) - Hunian nyaman dan eksklusif kini semakin banyak menjadi pilihan masyarakat untuk ditinggali dan tidak sekadar sebagai investasi.

Sarana dan prasarana atau fasilitas penunjang yang lengkap, tanah yang luas, bangunan yang elegan, udara dan lingkungan yang nyaman sering menjadi alasan seseorang untuk mengambil keputusan.

"Saat ini segmen rumah menengah ke atas menjadi yang paling diminati Masyarakat," kata Ketua Panitia Property Expo Semarang Dibya K Hidayat.

Melihat potensi tersebut Property Expo Semarang yang dilaksanakan di Atrium Mal Ciputra tanggal 1-12 Agustus 2019 mengandeng 11 pengembang dan didominasi tipe rumah menengah atas dengan harga mulai Rp400 juta.

Ke-11 pengembang tersebut antara lain BSB City, Citrasun Garden dan Citra Grand, Kini Jaya Indah, Paramount Enterprise Internasional, BSB Village, Fasindo, Cluster Belalang, Bukit Semarang Jaya Metro, Eka Griya Lestari, Warna Alam Indonesia, dan Graha Candi Golf.

Penjualan rumah dengan tipe menengah ke atas tersebut, lanjut Dibyo, banyak diminati oleh mereka yang sudah mapan, mereka yang menginginkan kenyamanan, dan menjadikannya sebagai rumah kedua.

"Pembeli rumah menengah atas biasanya mereka yang sudah berumur 40 tahun ke atas. Mereka dari taraf yang sudah cukup mapan, bukan pembeli baru, dan ini rumah kedua buat mereka," katanya.

Terkait target penjualan, Property Expo Semarang kelima ini bisa melampaui penjualan pada pameran serupa sebelumnya yang mampu menjual 19 unit rumah yang didominasi tipe menengah ke atas.

"Momentnya memang bebarengan dengan sekolah anak. Ya, harapannya targetnya bisa tercapai," katanya.

Untuk lokasi perumahan tipe menengah ke atas, tambah Dibyo, saat ini hampir merata di Semarang yakni ada di wilayah timur, selatan, dan barat.

"Memang banyak yang berada di daerah selatan wilayah Semarang. Namun, sekarang di seluruh wilayah saluran airnya sudah bagus, jadi sudah tidak takut banjir," tutupnya