Semarang (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Semarang periode 2019-2024 yang dilantik dalam Sidang Paripurna Istimewa di gedung dewan setempat di Jalan Pemuda Kota Semarang, Rabu, mayoritas merupakan wajah lama.

Tercatat 33 orang yang duduk di parlemen tersebut merupakan petahana, sedangkan sisanya, 17 orang, merupakan pendatang baru, termasuk dua politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sidang paripurna dipimpin oleh dua pimpinan sementara, yakni Kadarlusman dari PDI Perjuangan dan Abdul Majid dari Partai Gerindra.

Hadir dalam pengambilan sumpah jabatan para wakil rakyat tersebut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Semarang.

Usai sidang paripurna, Hendrar Prihadi meminta para legislator yang merupakan wajah baru ini untuk segera menyesuaikan dari.

"Masih ada 66 persen muka lama, saya harapkan 17 anggota dewan yang baru ini bisa segera melebur dengan dewan lama," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, para wakil rakyat ini bisa segera menuntaskan janji politiknya kepada masyarakat.

Salah satu tugas yang sudah menanti para legislator yang baru saja dilantik ini yakni menuntaskan penyusunan Perubahan APBD 2019.

"Perubahan APBD sudah dibahas oleh DPRD periode yang lalu dan saat ini sedang menunggu persetujuan gubernur," katanya.

Setelah persetujuan gubernur turun, ia mengharapkan APBD Perubahan tersebut bisa segera ditetapkan dalam bentuk peraturan daerah.

"Tinggal tugas anggota dewan baru untuk menyelesaikannya," tambahnya.

Pelantikan anggota DPRD Kota Semarang tersebut sempat diwarnai aksi unjuk rasa.