"Presiden mengingatkan kita semua tentang fondasi kita, apa yang dibangun harus sesuai karakter bangsa. Sekarang pertarungan bukan hanya ekonomi, tapi juga ideologi makanya, sumber daya manusia unggul tadi itu sangat menarik. SDM yang Pancasilais, spiritual tinggi, dan tentunya cerdas harus disiapkan secepatnya," katanya di Semarang, Jumat.
Menurut Ganjar, sumber daya manusia saat ini dituntut siap menghadapi berbagai tantangan dunia, sedangkan sumber daya lainnya pun diperoleh untuk kedaulatan ekonomi bangsa sehingga kita harus bisa mengerti potensi lokal dan mendorongnya.
Regulasi, lanjut Ganjar, diharapkan tidak lagi dihambat dan kepentingan soal hasil lebih diutamakan daripada berbicara mengenai kinerja dan kualitas.
Baca juga: Kepada rakyat Indonesia, Jokowi minta izin pindah ibu kota ke Kalimantan
"Kita harus siapkan SDM berkualitas dengan memberikan anggaran tambahan. Sistem berbasis elektronik harus dijalankan menuju efisiensi Jateng," ujarnya.
Gubernur Ganjar mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi di ruang rapat paripurna DPRD Jateng yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jateng Rukma Setyabudi.
Rapat paripurna juga dihadiri Sekda Jateng Sri Puryono, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), ratusan siswa teladan dan guru teladan se-Jateng, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa perguruan tinggi se-Jateng, komunitas difabel, hingga pejuang angkatan 45.(LHP)