Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik "menyulap" Alun-Alun Kabupaten Rembang menjadi arena lomba permainan rakyat, Sabtu (24/8), merayakan HUT Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan lomba dengan hadiah puluhan juta rupiah yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 RI ini dihadiri oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz, jajaran Forkompinda, serta berbagai elemen masyarakat.

Permainan rakyat yang dilombakan dalam kegiatan Festival Kemerdekaan PT Semen Gresik ini beragam, mulai dari lomba dolanan anak, panjat pinang, tarik tambang, lomba yel-yel kemerdekaan, dan lomba estafet Kokoh Tak Tertandingi.

Untuk meningkatkan animo masyarakat, disiapkan berbagai apresiasi bernilai puluhan juta. Lomba panjat pinang misalnya hadiahnya berupa sepeda gunung, televisi, lemari es, handphone, dan aneka barang lainnya.

Festival Kemerdekaan ini dibuka dengan tarik tambang persahabatan antara dua tim dari gabungan Semen Gresik dan jajaran Forkopimda Rembang.

  Tarik tambang (ANTARA/HO Semen Gresik)
Hadiah tarik tambang persahabatan sebesar Rp10 juta didedikasikan untuk para veteran di wilayah Rembang. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan para veteran demi kokohnya NKRI.

Setelah itu, berbagai lomba yang diikuti anak-anak, pelajar, instansi pemerintah hingga kalangan swasta ini dimulai. Suasana di kawasan pusat Kabupaten Rembang pun menjadi lebih meriah, guyub dan penuh kegembiraan.

Direktur Keuangan dan SDM PT Semen Gresik, Muchammad Supriyadi mengatakan selain digelar di Alun-alun Rembang, Festival Kemerdekaan juga diadakan untuk lingkup internal maupun warga desa sekitar perusahaan.

Bentuknya beragam mulai dari lomba cerdas cermat khas Semen Gresik hingga e-sport yang saat ini digandrungi kalangan milenial. Selain itu, juga ada lomba pertandingan bola volley yang diikuti 16 tim dari 14 desa yang tersebar di tiga kecamatan baik wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora.

"Semoga HUT ke-74 RI ini menjadi momen penguat hubungan dan kerjasama sinergis yang selama ini sudah terbangun antara Semen Gresik, berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah," kata Muchammad Supriyadi, Sabtu (24/8/2019). ***