Polda Jateng: 44 rumah warga rusak akibat ledakan markas Brimob
Sabtu, 14 September 2019 18:28 WIB
Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rycko Dahniel memberikan penjelasan tentang perkembangan penanganan ledakan gudang bahan peledak di markas brimob, sabtu. ANTARA/IC Senjaya
Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah mencatat 44 rumah warga di sekitar markas Brimob Polda Jawa Tengah rusak akibat ledakan gudang penyimpanan bahan peledak sisa-sisa perang yang masih dalam proses pemusnahan, Sabtu pagi.
"Dari pendataan ada 44 rumah rusak akibat kaca pecah, plafon serta genting rusak," kata Kepala Polda Jawa Tengah Rycko Amelza Dahniel, di Markas Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu.
Saat ini, kata dia, dilakukan perbaikan terhadap rumah warga yang rusak tersebut yang menjadi tanggung jawab Polda Jawa Tengah.
Juga baca: Letusan senjata di Markas Brimob Semarang gegerkan warga
Juga baca: Polda Jateng siapkan 150 eksekutor gelombang tiga
Juga baca: Delapan terluka dalam insiden Brimob Jateng
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari warga yang tinggal di sekitar Markas Brimob dalam kejadian itu.
Menurut dia, masyarakat di sekitar markas Brimob tetap diizinkan tinggal di rumahnya masing-masing meski masih ada potensi ledakan dari bahan peledak sisa perang yang meledak pada Sabtu pagi itu.
Ia menjelaskan petugas sudah menyiapkan prosedur standar untuk mengantisipasi agar ledakan tidak membahayakan warga sekitar.
Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu, Sabtu pagi.
Belum diketahui penyebab pasti ledakan yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.
"Dari pendataan ada 44 rumah rusak akibat kaca pecah, plafon serta genting rusak," kata Kepala Polda Jawa Tengah Rycko Amelza Dahniel, di Markas Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu.
Saat ini, kata dia, dilakukan perbaikan terhadap rumah warga yang rusak tersebut yang menjadi tanggung jawab Polda Jawa Tengah.
Juga baca: Letusan senjata di Markas Brimob Semarang gegerkan warga
Juga baca: Polda Jateng siapkan 150 eksekutor gelombang tiga
Juga baca: Delapan terluka dalam insiden Brimob Jateng
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari warga yang tinggal di sekitar Markas Brimob dalam kejadian itu.
Menurut dia, masyarakat di sekitar markas Brimob tetap diizinkan tinggal di rumahnya masing-masing meski masih ada potensi ledakan dari bahan peledak sisa perang yang meledak pada Sabtu pagi itu.
Ia menjelaskan petugas sudah menyiapkan prosedur standar untuk mengantisipasi agar ledakan tidak membahayakan warga sekitar.
Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu, Sabtu pagi.
Belum diketahui penyebab pasti ledakan yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polres Jepara tetapkan satu tersangka kasus ledakan bubuk bahan petasan
10 April 2023 14:38 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB