Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 12 orang yang tergabung dalam wadah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terjebak lift di Gedung A Kantor Wali Kota, Jakarta Timur, Jumat siang.
 
"Kejadiannya sekitar jam 10.30 WIB. Tiba-tiba kita dapat laporan lift mati di dalamnya ada 12 orang ibu-ibu PKK," kata petugas piket Pengamanan Dalam (Pamdal) Kantor Wali Kota Jaktim, Dedi Darmanto, di Jakarta.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Jatuhnya Lift di Blok M Square
 
Menurut Dedi, peristiwa beberapa saat sebelum kejadian, puluhan anggota PKK berdatangan menuju gedung Wali Kota Jaktim, Pulogebang, Jakarta Timur, untuk menghadiri kegiatan lomba di lantai empat
 
Saat acara selesai, sebagian peserta memilih turun menggunakan fasilitas lift di sisi utara Gedung A.
 
"Dari lantai empat lift itu turun menuju lantai dasar. Tapi pas di lantai dua, tiba-tiba anjlok dan mesinnya mati," katanya.
 
Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Nurhadi, menyebut tidak kurang dari 12 ibu-ibu PKK terjebak di dalam lift saat terjadi gangguan.
 
"Cuma sekitar lima menit mereka terjebak. Tapi buru-buru kita evakuasi," katanya.

Baca juga: Pelajar SMP 2 Banyumas Ciptakan 'Lift' Hemat Energi
 
Petugas Pamdal dibantu petugas bagian mekanik membuka paksa pintu lift menggunakan tangan.
 
"Setelah pintu terbuka, kita angkut satu-satu ke luar. Alhamdulillah tidak ada yang luka," katanya.

Overload

Petugas Keamanan Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur menyebut belasan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang terejebak lift, Jumat siang, akibat kelebihan kapasitas tampung.
 
"Kan sudah ada pemberitahuannya, kalau lift ini maksimal cuma bisa menampung lima orang," kata Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Nurhadi, di Jakarta.

Pemberitahuan dalam bentuk kertas HVS putih itu terpasang pada dinding pemisah dua unit lift di sebelah Utara lantai dasar Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
 
Pemberitahuan itu bertuliskan "Hati-hati!!! mohon penumpang lift ini maks 5 (lima) orang. Apabila terjadi gangguan jangan panik dan hubungi bagian mekanik. Harap maklum, terima kasih," .
 
Pemberitahuan itu dipasang oleh Bagian Umum dan Protokol Jakarta Timur sejak dua pekan lalu.
 
"Namanya juga ibu-ibu pada pengen duluan naik lift. Mereka desak-desakan sampai 15 orang di dalam," katanya.
 
Sekitar pukul 10.30 WIB, kata Nurhadi, lift yang turun dari lantai empat menuju lantai dasar tiba-tiba mengalami anjlok di lantai dua.
 
"Itu akibat overload liftnya," kata Nurhadi.
 
Beberapa petugas mekanik dikerahkan menuju lantai dasar untuk mengevakuasi penumpang lift yang terjebak di antara lantai dasar dan basement.
 
"Saya yang buka pintunya pakai kunci darurat. Terus kita angkut satu per satu naik ke lantai dasar," kata Koordinator Mekanik Gedung A Kantor awali Kota Jaktim, Rahmat.
 
Kemudian satu per satu ibu-ibu PKK yang terjebak, dievakuasi naik menuju lantai dasar.
 
"Tidak ada korban luka. Hanya satu orang saja yang kelihatan agak panik," katanya.