Solo (ANTARA) - Bank Syariah Mandiri (BSM) fokus menggarap segmen retail mengingat potensi pasarnya yang cukup baik di dalam negeri.

"Ini terlihat dari pembiayaan segmen retail kami yang tumbuh 14,59 persen secara 'year on year'," kata Sekretaris Perusahaan BSM Ahmad Reza di sela penyerahan hadiah Photo Competition 2019 di Solo, Selasa.

Ia mengatakan berdasarkan data, saat ini 59,76 persen dari portofolio pembiayaan atau Rp43,15 triliun dari total Rp72,20 triliun per Agustus 2019 merupakan segmen retail.

Baca juga: BSM: Masyarakat mulai banyak manfaatkan perbankan syariah

"Bahkan pekan lalu Mandiri Syariah kembali ditetapkan sebagai bank syariah retail terbaik se-Asia Tenggara oleh 'Southeast Asia'," katanya.

Sedangkan secara keseluruhan, dikatakannya, kinerja BSM terus meningkat. Ia mengatakan per akhir Agustus 2019 aset BSM menembus angka lebih dari Rp100 triliun.

"Angka ini merupakan pencapaian tertinggi bank syariah di Indonesia. Pencapaian aset didorong, salah satunya oleh pertumbuhan pertumbuhan dana pihak ketiga khususnya tabungan yang bisa secara konsisten tumbuh sebesar 13,25 persen secara yoy menjadi sebesar Rp37,01 triliun," katanya.

Untuk melakukan percepatan pertumbuhan bisnis retail, pihaknya menjalin sinergi dengan Mandiri Group seperti Layanan Syariah Bank di Bank Mandiri untuk produk Gadai Emas dan Cicil Emas.

"Selain itu juga ada kerja sama dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF) untuk pembiayaan kendaraan bermotor, layanan asuransi syariah bersama Mandiri AXA," katanya.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut BSM sekaligus memberikan hadiah berupa umrah gratis kepada pemenang Photo Competition 2019, yaitu pewarta foto Perum LKBN Antara Mohammad Ayudha.

"Hadiah ini saya persembahkan untuk ibu, memang saya mengikuti kontes ini karena ingin memberangkatkan umrah orang tua," katanya.

Baca juga: Terlibat Pembobolan Bank, Pegawai "Outsourcing" Bank Syariah Mandiri Dipecat