Pemilik tas di depan gereja diduga gangguan jiwa
Rabu, 16 Oktober 2019 18:12 WIB
Pria berbaju merah pemilik tas mencurigakan yang ditelantarkan di depan Gereja Kristus Yesus Jemaat Mangga Dua diamankan di Polsek Metro Taman Sari Jakarta Barat, Rabu (16/10/2019). ANTARA/HO/ Instagram @satgas_p3s_sudin_sosial_jakbar
Jakarta (ANTARA) - Pemilik tas ransel yang diletakan di depan Gereja Kristus Yesus (GKY) Jemaat Mangga Besar, Jakarta, yang sempat menggegerkan warga diduga mengalami gangguan kejiwaan, menurut kepolisian setempat.
"Setelah kami bawa ke Polsek dan dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan diduga alami gangguan jiwa," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tamansari Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rango Siregar, Rabu.
Rango mengatakan pria tersebut sempat membuat warga geger Selasa (15/10) malam, karena tasnya yang diletakkan di depan gereja diduga bermuatan barang berbahaya.
Petugas Gegana Polri dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi tas mencurigakan tersebut. Setelah diperiksa, ternyata benda mencurigakan tersebut tak berisi barang berbahaya, melainkan hanya pakaian bekas.
Pelaku tersebut tidak memiliki kartu identitas saat baju merahnya digeledah. Diperkirakan umurnya sekitar 50 tahun.
Untuk memastikan kondisi kejiwaan pria tersebut, Rango mengatakan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan.
Apabila memang alami gangguan jiwa, maka pria tersebut akan dikirim ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Kedoya Jakarta Barat untuk mendapat perawatan. Sebab, beliau merupakan gelandangan.
Baca juga: Tim Gegana sterilisasi tujuh gereja di Purwokerto
"Karena yang bersangkutan, saat kita tanya namanya juga tidak bisa menjawab," kata Rango.
Sementara itu, warga di Jalan Mangga Besar 1 membenarkan pria yang diamankan polisi lantaran meletakan tas mencurigakan di depan GKY Mangga Besar alami gangguan kejiwaan.
Mereka pun kerap melihat pria tersebut hidup di emperan jalan kawasan tersebut.
"Iya, orang itu emang ada gangguan jiwa, suka ngemper di emperan toko, cuma enggak ada yang tahu dia itu orang mana," kata Narto, pedagang asongan di Jalan Mangga Besar 1, tak jauh dari GKY Jemaat Mangga Besar.
Saat ini, kondisi di GKY Jemaat Mangga Besar kembali normal dan masyarakat beraktivitas seperti biasa.
"Setelah kami bawa ke Polsek dan dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan diduga alami gangguan jiwa," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tamansari Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rango Siregar, Rabu.
Rango mengatakan pria tersebut sempat membuat warga geger Selasa (15/10) malam, karena tasnya yang diletakkan di depan gereja diduga bermuatan barang berbahaya.
Petugas Gegana Polri dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi tas mencurigakan tersebut. Setelah diperiksa, ternyata benda mencurigakan tersebut tak berisi barang berbahaya, melainkan hanya pakaian bekas.
Pelaku tersebut tidak memiliki kartu identitas saat baju merahnya digeledah. Diperkirakan umurnya sekitar 50 tahun.
Untuk memastikan kondisi kejiwaan pria tersebut, Rango mengatakan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan.
Apabila memang alami gangguan jiwa, maka pria tersebut akan dikirim ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Kedoya Jakarta Barat untuk mendapat perawatan. Sebab, beliau merupakan gelandangan.
Baca juga: Tim Gegana sterilisasi tujuh gereja di Purwokerto
"Karena yang bersangkutan, saat kita tanya namanya juga tidak bisa menjawab," kata Rango.
Sementara itu, warga di Jalan Mangga Besar 1 membenarkan pria yang diamankan polisi lantaran meletakan tas mencurigakan di depan GKY Mangga Besar alami gangguan kejiwaan.
Mereka pun kerap melihat pria tersebut hidup di emperan jalan kawasan tersebut.
"Iya, orang itu emang ada gangguan jiwa, suka ngemper di emperan toko, cuma enggak ada yang tahu dia itu orang mana," kata Narto, pedagang asongan di Jalan Mangga Besar 1, tak jauh dari GKY Jemaat Mangga Besar.
Saat ini, kondisi di GKY Jemaat Mangga Besar kembali normal dan masyarakat beraktivitas seperti biasa.
Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Generali Indonesia bayarkan Rp4,5 miliar klaim nasabah kanker di Semarang
11 September 2024 8:03 WIB
Tren proteksi berubah, Generali Indonesia sinergi Bank Victoria luncurkan BeSMART Lite
16 August 2024 7:50 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB