Geopark Karangsambung diharapkan dapat tingkatkan kunjungan wisatawan
Sabtu, 2 November 2019 12:52 WIB
Pegawai LIPI Karangsambung menjelaskan jenis batuan di salah satu kawasan Geopark Karangsambung kepada pengunjung. (ANTARA/Heru Suyitno)
Kebumen (ANTARA) - Geopark Karangsambung-Karangbolong yang telah ditetapkan sebagai geopark nasional pada 30 November 2018 diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Selain menambah daya tarik Kebumen, diharapkan juga bisa menyadarkan masyarakat Kebumen untuk lebih bisa menjaga kekayaan yang ada di Kebumen." kata Kabid Pemasaran Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, Martinus Yuliantoro di Kebumen, Sabtu.
Ia mengatakan jangan sampai anak cucu tidak bisa menikmati apa yang ada sekarang karena eforia pariwisata.
Menyinggung penambang di kawasan Sungai Luk Ulo dia mengatakan pemda berusaha mengarahkan warga bisa tetap hidup tetapi tidak dengan merusak alam yang ada.
"Kami berharap mereka mulai berubah pola pikir dari menambang lari ke pariwisata. Kemarin ada pelatihan untuk memaksimalkan apa yang ada di daerah setempat," katanya.
Ia mengharapkan mereka memanfaatkan apa yang ada di sekitar, misalnya untuk Karangsambung ke utara dengan membuat paket-paket susur sungai.
"Membuat paket perjalanan wisata yang ada di sana, harapan kami pola pikir warga tidak ke tambang lagi tapi bisa beralih ke pariwisata. Harapan kami dengan itu alam yang ada di sana, potensi yang ada di sana, aset yang ada di sana bisa terjaga dan bisa kita wariskan ke anak cucu kita," katanya.
Geopark Karangsambung-Karangbolong secara geografis mewakili seluruh wilayah Kabupaten Kebumen dari areal pegunungan di bagian utara hingga pesisir selatan.
Secara keseluruhan kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong terbagi menjadi 3 segmen, yaitu kawasan Karangsambung (kawasan cagar alam geologi Karangsambung di bagian utara), kawasan Sempor (bagian tengah) dan kawasan pesisir Pantai Ayah yang merupakan kawasan karst dan vulkanik tua (bagian selatan).
Peneliti LIPI Karangsambung Kristiawan Widiyanto mengatakan bicara geopark ada tiga faktor, yakni untuk pendidikan, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Ketiganya sudah dilakukan di Karangsambung.
"Selain itu, Karangsambung memiliki keunikan yang di tempat lain tidak ada maka oleh pemerintah daerah diajukan untuk menjadi kawasan geopark," katanya.
Ia mengatakan Karangsambung mempunyai keunikan yang di tempat lain tidak ditemukan, baik secara geologi, budaya maupun biodiversity.
"Kita punya ketiga-tiganya. Geologinya jelas Karangsambung menjadi tempat pembelajaran mahasiswa ilmu kebumian di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Jepang. Mereka sudah rutin, sekitar 14.000 mahasiswa telah datang ke Karangsambung LIPI untuk belajar batuan," katanya.
Kemudian biodiversity mempunyai bermacam produk dari daerah ini, ada produk dari pandan, madu klanceng yang mungkin di daerah lain tidak ada, kemudian sosial budayanya punya tarian cepetan.
"Selain menambah daya tarik Kebumen, diharapkan juga bisa menyadarkan masyarakat Kebumen untuk lebih bisa menjaga kekayaan yang ada di Kebumen." kata Kabid Pemasaran Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, Martinus Yuliantoro di Kebumen, Sabtu.
Ia mengatakan jangan sampai anak cucu tidak bisa menikmati apa yang ada sekarang karena eforia pariwisata.
Menyinggung penambang di kawasan Sungai Luk Ulo dia mengatakan pemda berusaha mengarahkan warga bisa tetap hidup tetapi tidak dengan merusak alam yang ada.
"Kami berharap mereka mulai berubah pola pikir dari menambang lari ke pariwisata. Kemarin ada pelatihan untuk memaksimalkan apa yang ada di daerah setempat," katanya.
Ia mengharapkan mereka memanfaatkan apa yang ada di sekitar, misalnya untuk Karangsambung ke utara dengan membuat paket-paket susur sungai.
"Membuat paket perjalanan wisata yang ada di sana, harapan kami pola pikir warga tidak ke tambang lagi tapi bisa beralih ke pariwisata. Harapan kami dengan itu alam yang ada di sana, potensi yang ada di sana, aset yang ada di sana bisa terjaga dan bisa kita wariskan ke anak cucu kita," katanya.
Geopark Karangsambung-Karangbolong secara geografis mewakili seluruh wilayah Kabupaten Kebumen dari areal pegunungan di bagian utara hingga pesisir selatan.
Secara keseluruhan kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong terbagi menjadi 3 segmen, yaitu kawasan Karangsambung (kawasan cagar alam geologi Karangsambung di bagian utara), kawasan Sempor (bagian tengah) dan kawasan pesisir Pantai Ayah yang merupakan kawasan karst dan vulkanik tua (bagian selatan).
Peneliti LIPI Karangsambung Kristiawan Widiyanto mengatakan bicara geopark ada tiga faktor, yakni untuk pendidikan, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Ketiganya sudah dilakukan di Karangsambung.
"Selain itu, Karangsambung memiliki keunikan yang di tempat lain tidak ada maka oleh pemerintah daerah diajukan untuk menjadi kawasan geopark," katanya.
Ia mengatakan Karangsambung mempunyai keunikan yang di tempat lain tidak ditemukan, baik secara geologi, budaya maupun biodiversity.
"Kita punya ketiga-tiganya. Geologinya jelas Karangsambung menjadi tempat pembelajaran mahasiswa ilmu kebumian di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Jepang. Mereka sudah rutin, sekitar 14.000 mahasiswa telah datang ke Karangsambung LIPI untuk belajar batuan," katanya.
Kemudian biodiversity mempunyai bermacam produk dari daerah ini, ada produk dari pandan, madu klanceng yang mungkin di daerah lain tidak ada, kemudian sosial budayanya punya tarian cepetan.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kawasan Ciletuh Bisa Menjadi Kawasan Geopark Global Network yang Diakui Dunia
22 December 2015 11:52 WIB, 2015