Semarang (ANTARA) - PT Phapros Tbk yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk terus berinovasi mengembangkan sayap bisnisnya dan salah satu produk hasil inovasi Phapros adalah Diafac extended release (Diafac XR) yang merupakan obat Diabetes Mellitus tipe 2.

Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan bahwa salah satu pertimbangan pihaknya mengembangkan produk tersebut karena jumlah penderita Diabetes di Indonesia yang masih cukup tinggi dan berpotensi meningkat di masa depan.

"Berdasarkan hasil surve International Diabetes Federation pada tahun 2017, Indonesia menempati peringkat ke-6 negara dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak di dunia atau sekitar 10,3 juta orang. Sebagian besar kasus diabetes adalah Diabetes Mellitus tipe 2, sehingga membuat kami tergerak untuk mengembangkan produk ini," kata Emmy.

Emmy menambahkan bahwa Diafac XR terbuat dari bahan aktif Metformin dan merupakan pengembangan dari produk Diafac Phapros sebelumnya. 

"Perbedaannya adalah produk ini merupakan tablet lepas lambat atau extended release (XR). Jika sebelumnya penderita diabetes harus minum obat 3 kali sehari, dengan Diafac XR ini pasien cukup mengonsumsi 1 kali sehari, sehingga diharapkan kenyamanan dan kepatuhan pasien dalam minum obat Diabetes akan meningkat dengan adanya produk kami ini," kata Emmy.

Emmy mengakui Phapros belum bisa mematok target penjualan yang tinggi karena masih berada di bawah Rp10 miliar.

"Target penjualan pada tahun 2020 masih di bawah Rp10 miliar. Namun, ke depannya kami optimistis angka tersebut akan terus meningkat dengan keunggulan dari efikasi dan kualitas produknya," demikian Emmy.