Bus rombongan guru TK terguling di Blitar akibatkan lima meninggal

Sabtu, 7 Desember 2019 16:52 WIB
Warga dan petugas PMI mengevakuasi korban dari dalam Bus Pariwisata Fabian Anugerah Trans Nopol AG 7555 UR yang tertibat kecelakaan dan terjun ke Sungai Judel di jalan lintas Blitar-Malang di jalan raya Kesamben, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (7/12/2019). Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto menyatakan, Bus pariwisata berisi rombongan Kepala Sekolah TK (Taman Kanak Kanak) asal Tulungagung tersebut terperosok ke dalam sungai setelah terlibat kecelakaan lantaran menghindari sebuah truk yang mogok, akibat kecelakaan tersebut 5 orang penumpang meningal dunia, dan 27 orang lainnya masih mendapat perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. ANTARA FOTO/Dwi Harry/IA/hp.
Jakarta (ANTARA) - Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah taman kanak-kanak asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terguling di jembatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, mengakibatkan sejumlah orang meninggal dunia dan luka-luka.

"Saat ini para korban kami evakuasi, dibawa ke rumah sakit. Untuk kendaraan juga masih proses evakuasi berlanjut," kata Kepala Unit Laka Lantas Polres Blitar Ipda Didik Sugianto, di Blitar, Sabtu.

Rombongan bus pariwisata yang mengangkut guru pengawas dan kepala sekolah TK asal Kabupaten Tulungagung itu, rencananya akan menghabiskan akhir pekan ke Pasuruan. Bus terguling di jalan raya Kesamben, tepatnya sebelah timur SPBU Kesamben, sekitar pukul 06.30 WIB.

Lokasi kecelakaan juga dekat jembatan di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Kejadian berawal saat Bus Fabian Anugrah Trans dengan nomor polisi AG 7555 UR melaju dari arah barat dan tepat di atas jembatan menghindari truk tronton yang sedang berhenti karena mogok.

Bus lalu menghindar ke kanan dan menabrak satu sepeda motor dari arah timur dan selanjutnya bus terjun ke sungai.
Baca juga: Lima Tewas Dalam Kecelakaan Bus di Blitar

Ipda Didik mengatakan, hingga saat ini pihaknya memang masih mendata secara pasti jumlah korban serta alamat mereka. Hal itu untuk memudahkan proses administrasi, sehingga bisa dengan cepat menghubungi keluarga.

Namun, dari informasi yang didapat, terdapat sekitar 26 orang yang sudah dirujuk ke rumah sakit. Dikabarkan sedikitnya lima orang meninggal akibat kejadian tersebut. Saat ini, para korban dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar.

Ia juga menambahkan, evakuasi korban sempat terkendala. Beberapa di antaranya ada yang terjepit. Selain itu, warga yang ingin melihat langsung kejadian kecelakaan itu juga berkerumun, sehingga sempat membuat petugas harus meminta agar mereka memberikan ruang untuk evakuasi korban.

"Kesulitan karena warga begitu banyak yang berkumpul di tepi jalan, jadi padat. Ada kemacetan, jadi petugas buka tutup," kata dia pula.
Baca juga: 10 Korban Kecelakaan Bus PJTKI Dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Blitar

Terkait penyebab kecelakaan, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan. Saat ini, petugas masih fokus untuk evakuasi kendaraan yang masuk ke sungai tersebut.

"Kami belum bisa memastikan jumlahnya dan masih mendata jumlah korban meninggal dan luka-luka. Korban di RS Ngudi Waluyo," ujar dia lagi.

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Terpopuler - Hukum dan Kriminal