Magelang (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Magelang memprakarsai jalan sehat untuk memperingati Hari Ibu ke-91 di daerah itu dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer di kawasan Gelora Sanden (Sport Center Sanden) Kota Magelang, Jawa Tengah, Ahad.

Kegiatan itu diikuti ribuan warga, terutama kaum ibu dengan keluarga masing-masing, pegiat organisasi perempuan, dan masyarakat umum di Kota dan Kabupaten Magelang.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina didampingi Ketua TP PKK Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito dan Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono, melepas peserta jalan sehat di sekitar Gelora Sanden tersebut.

Dalam kegiatan itu, para peserta antara lain melewati jalan dekat Perumahan Sanden 4, tepi sungai di sekitar lokasi tersebut, Jalan Perintis Kemerdekaan, perempatan Sanden, Perumahan Korpri, dan berakhir di sekitar bundaran Gelora Sanden.

Ketua panitia jalan sehat, Yulis, mengatakan peringatan Hari Ibu 2019 yang diselenggarakan di daerah itu sekaligus untuk mengampanyekan gaya hidup sehat melalui jalan kaki.

"Tidak hanya jalan sehat, kita juga lengkapi dengan senam bersama. Senam kita bagi dua jenis, yakni osteoporosis dan aerobik. Setelah senam langsung kita bagikan puluhan hadiah 'doorprize' dan hiburan musik," ujarnya.

Baca juga: PKK dan Pemkot Magelang perkuat kemitraan demi percepatan pembangunan

Ia menyebut kegiatan itu dilakukan oleh PKK se-Provinsi Jawa Tengah berdasarkan perintah ketua umum organisasi tersebut, sedangkan tema Hari Ibu 2019, yakni "Perempuan Bergaya Indonesia Maju".

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menjelaskan tentang tema peringatan itu yang maknanya kaum hawa memiliki peran penting bagi kemajuan bangsa.

Perempuan, ujar dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, tidak hanya berkutat di rumah tangga, akan tetapi memiliki kontribusi yang besar bagi upaya-upaya memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kita harus maksimalkan peran ibu. Selama ini sudah bagus, tinggal menguatkan saja di semua lini," katanya.

Ia juga menjelaskan tentang kebijakan kepala daerah di pemerintahan "Kota Sejuta Bunga" --sebutan untuk Kota Magelang-- saat ini terkait dengan posisi perempuan.

"'Gender gate' di Pemkot Magelang sudah tidak terlalu timpang, karena ada beberapa kepala dinas yang dipegang kaum ibu, termasuk yang duduk sebagai wakil rakyat," ucapnya.

Windarti juga menilai bahwa hingga saat ini pemberdayaan perempuan di daerah itu terus mendapat perhatian secara baik, seperti di sektor ekonomi maupun lainnya.

"Dengan pemberdayaan ini, kami harap potensi yang ada dalam diri setiap perempuan dapat terus ditingkatkan," kata dia.

Baca juga: Wali kota: Jalan sehat untuk olahraga sekaligus promosi wisata
Baca juga: Ribuan warga jalan sehat HUT Ke-1113 Kota Magelang