1.200 kamar hotel bakal dibangun BOB di Menoreh
Kamis, 6 Februari 2020 20:51 WIB
Direktur Utama BOB Indah Juanita. ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Badan Otorita Borobudur (BOB) menargetkan dapat membangun 1.200 kamar hotel di kawasan pengelolaan lahan seluas 309 hektare di perbukitan Menoreh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kata Direktur Utama BOB Indah Juanita.
"Jumlah kamar yang akan dibangun sekitar 1.200 secara bertahap sesuai dengan kondisi pasar. Kita perkirakan pembangunannya selesai tahun 2025," katanya di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut kepada pers di sela Rakor Pengembangan Destinasi Super Prioritas Borobudur (Joglosemar).
Indah menyampaikan pembangunannya secara bertahap dan sekarang sudah dibangun Glamping (Glamorous Camping) dengan kapasitas sekitar 50 orang dan nanti bisa jadi ada Glamping lagi dengan kapasitas yang lebih banyak.
Baca juga: Lari lintas alam Menoreh dukung pengembangan pendidikan tiga sekolah
Ia menuturkan glamping ini menempati kawasan sekitar satu hektare dari 309 hektare.
"Jadi masih kecil sekali dan ini semacam laboratorium saja, ada rumah pohon, tempat perkemahan dan lainnya. Laboratorium ini bisa dicontoh di tempat lain," katanya.
Ia berharap pertumbuhan kepariwisataan bisa tinggi dengan adanya New Yogyakarta International Airport (NYIA) sehingga masih banyak peluang penyerapan tamu.
"Kalau kami menyiapkan 1.200 kamar mungkin di tempat lain bisa dibangun lagi untuk menyerap tamu yang sedemikian besar," katanya.
Baca juga: Masyarakat Ngargoretno Magelang hijaukan lereng Menoreh
Ia menyampaikan dengan jumlah penumpang masuk yang besar setiap tahun, maka harus memikirkan keterpaduan antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).
"Jadi begitu tamu turun di NYIA, keluarnya itu ke mana saja, ini harus terserap, tidak hanya akomodasi tetapi termasuk kulinernya dan infrastruktur dasar berupa air, listrik, dan vasilitas jalur jalan. Hal itu harus dikoordinasikan semua," katanya.
Oleh karena itu, katanya perlu "integrated tourism master plan" untuk dua provinsi tersebut. Sekarang yang sudah jadi integrated turism master plan untuk Borobudur Yogyakarta Prambanan.
"Nanti selanjutnya setelah ini, dari pemerintah pusat akan membuat integrated turism master plan keseluruhan untuk DIY dan Jateng sehingga keseluruhan infrastruktur pariwisata itu bisa terpadu," katanya.
Baca juga: Masyarakat Menoreh selenggarakan Syawalan dan gelar budaya
Baca juga: Lereng Menoreh Magelang Longsor
"Jumlah kamar yang akan dibangun sekitar 1.200 secara bertahap sesuai dengan kondisi pasar. Kita perkirakan pembangunannya selesai tahun 2025," katanya di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut kepada pers di sela Rakor Pengembangan Destinasi Super Prioritas Borobudur (Joglosemar).
Indah menyampaikan pembangunannya secara bertahap dan sekarang sudah dibangun Glamping (Glamorous Camping) dengan kapasitas sekitar 50 orang dan nanti bisa jadi ada Glamping lagi dengan kapasitas yang lebih banyak.
Baca juga: Lari lintas alam Menoreh dukung pengembangan pendidikan tiga sekolah
Ia menuturkan glamping ini menempati kawasan sekitar satu hektare dari 309 hektare.
"Jadi masih kecil sekali dan ini semacam laboratorium saja, ada rumah pohon, tempat perkemahan dan lainnya. Laboratorium ini bisa dicontoh di tempat lain," katanya.
Ia berharap pertumbuhan kepariwisataan bisa tinggi dengan adanya New Yogyakarta International Airport (NYIA) sehingga masih banyak peluang penyerapan tamu.
"Kalau kami menyiapkan 1.200 kamar mungkin di tempat lain bisa dibangun lagi untuk menyerap tamu yang sedemikian besar," katanya.
Baca juga: Masyarakat Ngargoretno Magelang hijaukan lereng Menoreh
Ia menyampaikan dengan jumlah penumpang masuk yang besar setiap tahun, maka harus memikirkan keterpaduan antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).
"Jadi begitu tamu turun di NYIA, keluarnya itu ke mana saja, ini harus terserap, tidak hanya akomodasi tetapi termasuk kulinernya dan infrastruktur dasar berupa air, listrik, dan vasilitas jalur jalan. Hal itu harus dikoordinasikan semua," katanya.
Oleh karena itu, katanya perlu "integrated tourism master plan" untuk dua provinsi tersebut. Sekarang yang sudah jadi integrated turism master plan untuk Borobudur Yogyakarta Prambanan.
"Nanti selanjutnya setelah ini, dari pemerintah pusat akan membuat integrated turism master plan keseluruhan untuk DIY dan Jateng sehingga keseluruhan infrastruktur pariwisata itu bisa terpadu," katanya.
Baca juga: Masyarakat Menoreh selenggarakan Syawalan dan gelar budaya
Baca juga: Lereng Menoreh Magelang Longsor
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kepala Otorita IKN: Pandemi ungkap tantangan penting perkotaan Asia
09 December 2023 20:07 WIB, 2023
OIKN prioritaskan PPSP Kemenkeu untuk proyek Subwilayah 1A, 1B, dan 1C
30 August 2023 8:35 WIB, 2023