Kementerian Sosial raih penghargaan dari ANRI
Rabu, 26 Februari 2020 21:03 WIB
Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras (dua dari kanan) bersama jajarannya usai menerima penghargaan Sertifikat Akreditasi Kearsipan 2020 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) , di The Sunan Hotel Solo, Rabu (26/2/2020). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Solo (ANTARA) - Kementerian Sosial mendapatkan penghargaan Sertifikat Akreditasi Kearsipan 2020 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo.
Kemensos yang menerima penghargaan sertifikat Akreditasi Kearsipan 2020 dengan predikat "Memuaskan" tersebut diserahkan oleh MenPAN-RB Tjahjo Kumolo kepada Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Larasdi Solo, Rabu.
Menurut Sekjen Kemensos Hartono Laras, dengan mendapatkan penghargaan tersebut berkat arahan yang luar biasa dari bapak Menteri Sosial pada 2019, terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tata kelola pelaksanaan pemerintahan yang baik.
"Penghargaan ini menjadi motivasi, menambah semangat, komitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam mengelola arsip negara,"kata Hartono.
Baca juga: Kemensos dorong perusahaan rekrut karyawan dari penyandang disabilitas
Hal tersebut, kata Hartono, dilakukan dalam rangka mendukung dan menunjang upaya percepatan penanganan masalah-masalah sosial terutama kemiskinan di Indonesia. Hal ini, tentu didukung oleh suatu arsip atau dokumen yang sekaligus menunjukan suatu kinerja dan peningkatan kinerja.
"MenPAN-RB juga menyampaikan bahwa arsip menjadi satu memori politik Bangsa dan Negara Indonesoa. Kami di Kemensos ini, suatu sumber ingatan sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar putusan-putusan yang cepat," kata Hartono usai menerima penghadgaan dari ANRI.
Oleh karena itu, kata dia, ada catatan lompatan yang tinggi oleh Kemensos dari awal mengelola arsip pada 2016 yang pertama kali untuk terus mendorong meningkatkan kesadaran pentingnya arsip dan dokumentasi, serta meningkatkan pemahaman.
"Kami harus menyadarkan semuanya, dan menyamakan persepsi, serta kemudian berjalan pada 2018, Kemensos mendapat penilaian yang baik, yakni 76,20. Kami akhirnya ada lompatan penilaian pada 2019 dengan kategori memuaskan, yakni 89,22," katanya.
Pihaknya akan terus meningkatan pengelolaan dan penataan arsip. Arsip yang menilai sejarah nasional akan dijadikan dokumentasi yang harus disampaikan kepada ANRI.
"Kami juga sudah melakukan pemusnahan arsip yang tidak penting lagi, dan kami kemudian akan menata melalui upaya untuk membangun suatu sistem yang mengikuti kemajuan dari tehnologi informasi (TI) atau digitalisasi mengenai masalah arsip," katanya.
Pihaknya menginginkan baik di lembaga pusat maupun di daerah, tentang arti pentingnya suatu arsip untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Selain Kemensos yang menerima penghargaan, juga Kementerian lainnya antara lain Kemen Pertanian, Kemen LHK, Sekneg, Kemen Ristek, Kemenkeu, Kemenko Polkhukam, Kemen Kelautan dan Perikanan, Kemenperin, Kemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenhub, Kemen ESDM, Kemedikbud, Kemendes PPDT, Kemen BUMN, dan Kemenkominfo.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah lembaga negara lainnya, dan daerah kabupaten/kota serta Provinsi termasuk Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah yang diterima langsung oleh Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Baca juga: ANRI: PT berperan lestarikan memori kolektif bangsa
Kemensos yang menerima penghargaan sertifikat Akreditasi Kearsipan 2020 dengan predikat "Memuaskan" tersebut diserahkan oleh MenPAN-RB Tjahjo Kumolo kepada Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Larasdi Solo, Rabu.
Menurut Sekjen Kemensos Hartono Laras, dengan mendapatkan penghargaan tersebut berkat arahan yang luar biasa dari bapak Menteri Sosial pada 2019, terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tata kelola pelaksanaan pemerintahan yang baik.
"Penghargaan ini menjadi motivasi, menambah semangat, komitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam mengelola arsip negara,"kata Hartono.
Baca juga: Kemensos dorong perusahaan rekrut karyawan dari penyandang disabilitas
Hal tersebut, kata Hartono, dilakukan dalam rangka mendukung dan menunjang upaya percepatan penanganan masalah-masalah sosial terutama kemiskinan di Indonesia. Hal ini, tentu didukung oleh suatu arsip atau dokumen yang sekaligus menunjukan suatu kinerja dan peningkatan kinerja.
"MenPAN-RB juga menyampaikan bahwa arsip menjadi satu memori politik Bangsa dan Negara Indonesoa. Kami di Kemensos ini, suatu sumber ingatan sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar putusan-putusan yang cepat," kata Hartono usai menerima penghadgaan dari ANRI.
Oleh karena itu, kata dia, ada catatan lompatan yang tinggi oleh Kemensos dari awal mengelola arsip pada 2016 yang pertama kali untuk terus mendorong meningkatkan kesadaran pentingnya arsip dan dokumentasi, serta meningkatkan pemahaman.
"Kami harus menyadarkan semuanya, dan menyamakan persepsi, serta kemudian berjalan pada 2018, Kemensos mendapat penilaian yang baik, yakni 76,20. Kami akhirnya ada lompatan penilaian pada 2019 dengan kategori memuaskan, yakni 89,22," katanya.
Pihaknya akan terus meningkatan pengelolaan dan penataan arsip. Arsip yang menilai sejarah nasional akan dijadikan dokumentasi yang harus disampaikan kepada ANRI.
"Kami juga sudah melakukan pemusnahan arsip yang tidak penting lagi, dan kami kemudian akan menata melalui upaya untuk membangun suatu sistem yang mengikuti kemajuan dari tehnologi informasi (TI) atau digitalisasi mengenai masalah arsip," katanya.
Pihaknya menginginkan baik di lembaga pusat maupun di daerah, tentang arti pentingnya suatu arsip untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Selain Kemensos yang menerima penghargaan, juga Kementerian lainnya antara lain Kemen Pertanian, Kemen LHK, Sekneg, Kemen Ristek, Kemenkeu, Kemenko Polkhukam, Kemen Kelautan dan Perikanan, Kemenperin, Kemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenhub, Kemen ESDM, Kemedikbud, Kemendes PPDT, Kemen BUMN, dan Kemenkominfo.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah lembaga negara lainnya, dan daerah kabupaten/kota serta Provinsi termasuk Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah yang diterima langsung oleh Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Baca juga: ANRI: PT berperan lestarikan memori kolektif bangsa
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024