366 personel selesaikan pendidikan Semata PK TNI-AU di Lanud Adi Soemarmo
Kamis, 16 April 2020 15:26 WIB
Perwakilan mantan Siswa Sekolah Pertama Tamtama Prajurit Karier (Semata PK) TNI Angkatan Udara (AU) angkatan ke-78, saat diambil sumpahnya menjadi prajurit TNI AU dengan pangkat Prada dalam upacara penutupan pendidikan di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo Surakarta, Kamis (16/4/2020). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Solo (ANTARA) - Sebanyak 366 personel telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Pertama Tamtama Prajurit Karier (Semata PK) TNI Angkatan Udara (AU) angkatan ke-78 di Skadron Pendidikan (Skadik) 404 Lanud Adi Soemarmo.
Acara penutupan pendidikan siswa Semata PK TNI AU Angkatan ke-78 dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik dalam upacara militer di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo TNI AU Surakarta, Kamis.
Menurut Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik dengan ditutupnya pendidikan Semata PK angkatan ke-78 tahun ini, maka TNI AU menambah kekuatan sebanyak 366 personel Tamtama baru.
Baca juga: Dankodiklatau lantik 480 bintara karir baru TNI AU
Tamtama baru tersebut, kata Danlanud, untuk sementara akan ditempatkan di Lanud Adi Soemarmo sebagai Tamtama Lanud karena masih adanya pandemi COVID-19 di wilayah Indonesia, termasuk Surakarta.
Danlanud mengatakan menyikapi kondisi saat ini, di mana telah menjadi pandemi global di seluruh dunia karena penyebaran virus corona, maka sesuai anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing dengan menjaga jarak antara satu dengan yang lain.
Oleh karena itu, pada kegiatan upacara penutupan pendidikan Semata PK TNI AU Angkatan ke-78 ini, dilaksanakan secara terbatas.
Danlanud mengatakan pendidikan Semata PK TNI AU merupakan pendidikan yang bertujuan membentuk warga Negara Indonesia (WNI) yang terpilih menjadi Tamtama TNI AU untuk memiliki sikap dan perilaku prajurit pejuang Sapta Marga.
"Perubahan status sipil menjadi militer, membawa konsekuensi yang tidak boleh diabaikan, karena sudah pasti penuh risiko dan tantangan," kata Danlanud.
Sejak dilantik menjadi seorang prajurit, kata Danlanud, secara langsung mau tidak mau berbagai peraturan dan tata tertib kemiliteran melekat erat dalam setiap aktivitas kehidupan.
"Mantan siswa sudah tidak dapat lagi berbuat seenaknya, melanggar hukum dan ketertiban, serta melanggar norma-norma kehidupan," kata Danlanud mengaskan.
Para siswa Semata PK TNI AU tersebut menempuh pendidikan selama lima bulan di Skadik 404 Lanud Adi Soemarmo, yang saat ini, dipimpin oleh Letkol Nav. Endra Prasetiawan, selaku Dankadik 404.
Para Tamtama TNI AU selama menempuh pendidikan di Skadik 404 tersebut digembleng, ditempa dari masyarakat sipil menjadi prajurit TNI AU yang profesional, militan, dan inovatif.
Terpilih sebagai lulusan siswa terbaik dalam pendidikan Semata PK TNI AU angkatan ke-78 tahun ini, yakni Prajurit Dua (Prada) Benyamin Salmun.
Baca juga: Pesawat TNI-AU angkut 9 ton alat medis dari Shanghai
Acara penutupan pendidikan siswa Semata PK TNI AU Angkatan ke-78 dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik dalam upacara militer di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo TNI AU Surakarta, Kamis.
Menurut Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik dengan ditutupnya pendidikan Semata PK angkatan ke-78 tahun ini, maka TNI AU menambah kekuatan sebanyak 366 personel Tamtama baru.
Baca juga: Dankodiklatau lantik 480 bintara karir baru TNI AU
Tamtama baru tersebut, kata Danlanud, untuk sementara akan ditempatkan di Lanud Adi Soemarmo sebagai Tamtama Lanud karena masih adanya pandemi COVID-19 di wilayah Indonesia, termasuk Surakarta.
Danlanud mengatakan menyikapi kondisi saat ini, di mana telah menjadi pandemi global di seluruh dunia karena penyebaran virus corona, maka sesuai anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing dengan menjaga jarak antara satu dengan yang lain.
Oleh karena itu, pada kegiatan upacara penutupan pendidikan Semata PK TNI AU Angkatan ke-78 ini, dilaksanakan secara terbatas.
Danlanud mengatakan pendidikan Semata PK TNI AU merupakan pendidikan yang bertujuan membentuk warga Negara Indonesia (WNI) yang terpilih menjadi Tamtama TNI AU untuk memiliki sikap dan perilaku prajurit pejuang Sapta Marga.
"Perubahan status sipil menjadi militer, membawa konsekuensi yang tidak boleh diabaikan, karena sudah pasti penuh risiko dan tantangan," kata Danlanud.
Sejak dilantik menjadi seorang prajurit, kata Danlanud, secara langsung mau tidak mau berbagai peraturan dan tata tertib kemiliteran melekat erat dalam setiap aktivitas kehidupan.
"Mantan siswa sudah tidak dapat lagi berbuat seenaknya, melanggar hukum dan ketertiban, serta melanggar norma-norma kehidupan," kata Danlanud mengaskan.
Para siswa Semata PK TNI AU tersebut menempuh pendidikan selama lima bulan di Skadik 404 Lanud Adi Soemarmo, yang saat ini, dipimpin oleh Letkol Nav. Endra Prasetiawan, selaku Dankadik 404.
Para Tamtama TNI AU selama menempuh pendidikan di Skadik 404 tersebut digembleng, ditempa dari masyarakat sipil menjadi prajurit TNI AU yang profesional, militan, dan inovatif.
Terpilih sebagai lulusan siswa terbaik dalam pendidikan Semata PK TNI AU angkatan ke-78 tahun ini, yakni Prajurit Dua (Prada) Benyamin Salmun.
Baca juga: Pesawat TNI-AU angkut 9 ton alat medis dari Shanghai
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024