Komedian Nunung hadiri pemakaman ibunda di Solo
Senin, 20 April 2020 16:55 WIB
Prosesi pemakaman ibunda komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung menghadiri pemakaman ibundanya, Djuwarti, yang meninggal dunia di usia 83 tahun akibat sakit kanker lidah yang dideritanya sejak satu tahun lalu.
Berdasarkan pantauan, Nunung tiba di rumah duka di Jalan Pajajaran RT 03/RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah sekitar pukul 02.30 WIB pada Senin (20/4).
Nunung datang dengan naik mobil dikawal tiga orang petugas RSKO.
Baca juga: Fakta di balik cengengesan Nunung
Mengenai meninggalnya sang ibu, adik Nunung, Yulianti Pramestuti, mengatakan awalnya ibunya hanya sakit sariawan tetapi tidak sembuh.
Ia mengatakan selama sakit, ibunya tidak pernah mengeluh sama sekali. Meski demikian, seolah ingin memberikan kesan terakhir, dikatakannya, beberapa waktu lalu ibunya meminta seluruh anaknya untuk berkumpul.
"Beliau juga sering memanggil nama mbak Nunung saat tidak sadar. Mungkin karena kangen, kan sudah lama tidak ketemu," katanya.
Ia mengatakan Djuwarti sendiri meninggal dunia pada Minggu (19/4) dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsri, Solo, Jawa Tengah pada Senin (20/4) pukul 10.30 WIB.
Sebagaimana diketahui, saat ini Nunung dan suaminya Iyan Sambiran masih menjalani rehabilitasi narkotika di RSKO, Cibubur, Jakarta Timur. Meski demikian, keduanya memperoleh izin pulang kampung untuk melayat.
Sementara itu, Nunung yang didampingi beberapa saudaranya saat mengikuti prosesi pemakaman terlihat tidak bisa menahan air matanya saat ibunya dimasukkan ke liang lahat.
Djuwarti sendiri meninggalkan tujuh anak, 17 cucu, dan 19 cicit. Sedangkan Nunung merupakan anak ke tiga.
Baca juga: Nunung pulang Solo untuk plesiran? Ini jawaban keluarga
Berdasarkan pantauan, Nunung tiba di rumah duka di Jalan Pajajaran RT 03/RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah sekitar pukul 02.30 WIB pada Senin (20/4).
Nunung datang dengan naik mobil dikawal tiga orang petugas RSKO.
Baca juga: Fakta di balik cengengesan Nunung
Mengenai meninggalnya sang ibu, adik Nunung, Yulianti Pramestuti, mengatakan awalnya ibunya hanya sakit sariawan tetapi tidak sembuh.
Ia mengatakan selama sakit, ibunya tidak pernah mengeluh sama sekali. Meski demikian, seolah ingin memberikan kesan terakhir, dikatakannya, beberapa waktu lalu ibunya meminta seluruh anaknya untuk berkumpul.
"Beliau juga sering memanggil nama mbak Nunung saat tidak sadar. Mungkin karena kangen, kan sudah lama tidak ketemu," katanya.
Ia mengatakan Djuwarti sendiri meninggal dunia pada Minggu (19/4) dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsri, Solo, Jawa Tengah pada Senin (20/4) pukul 10.30 WIB.
Sebagaimana diketahui, saat ini Nunung dan suaminya Iyan Sambiran masih menjalani rehabilitasi narkotika di RSKO, Cibubur, Jakarta Timur. Meski demikian, keduanya memperoleh izin pulang kampung untuk melayat.
Sementara itu, Nunung yang didampingi beberapa saudaranya saat mengikuti prosesi pemakaman terlihat tidak bisa menahan air matanya saat ibunya dimasukkan ke liang lahat.
Djuwarti sendiri meninggalkan tujuh anak, 17 cucu, dan 19 cicit. Sedangkan Nunung merupakan anak ke tiga.
Baca juga: Nunung pulang Solo untuk plesiran? Ini jawaban keluarga
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hari Ibu, Yayasan Indonesia Sentris luncurkan buku tentang Ibunda Jokowi
22 December 2021 22:16 WIB, 2021