Solo (ANTARA) - Anggota TNI Detasemen Peralatan (Denpal) IV/4 Kota Surakarta ikut membantu dengan memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa "face shield" atau pelindung wajah untuk mendukung para tenaga medis di 11 rumah sakit di Solo Raya, di tengah wabah COVID-19.

Anggota Denpal IV/4 Surakarta di tengah wabah COVID-19 tidak ingin hanya sibuk memperbaiki peralatan tempur saja, tetapi mereka sigap memproduksi APD yang sangat dibutuhkan para tenaga medis di garis depan, kata Komandan Korem 074/Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay, di sela peninjauan pembuatan face shield di Denpal IV/4 Surakarta, Rabu.

Menurut Danrem wabah COVID-19 saat ini, membuat prihatin semua pihak. TNI Denpal IV/4 Surakarta kebetulan memiliki personel yang mampu dan kreatif untuk membantu rumah sakit dan instansi pemerintah dengan memproduksi APD berupa face shield.

Danrem mengatakan awalnya para prajurit Denpal tersebut membuat face shield sebanyak 300 buah untuk anggotanya di Koramil seluruh Solo Raya saja. Namun, face shield ternyata banyak dibutuhkan akhirnya diproduksi lebih banyak untuk membantu tim medis di 11 rumah sakit yang menangani COVID-19 di Solo Raya.

"Kami kemudian memproduksi banyak, dan juga untuk memenuhi pesanan dari Bank Jateng atau instansi lain sekitar 1.000 buah untuk perlindungan bagi karyawannya di bagian pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat," kata Danrem.

Selain itu, APD pelindung wajah tersebut dibuat juga untuk memenuhi kebutuhan tim medis penanganan COVID-19 yang saat ini semakin langka dan mahal harganya.

Baca juga: Kapolda Jateng sumbang APD untuk 11 rumah sakit di Solo Raya

"Kami mempunyai kemampuan produksi pelindung wajah ini sekitar 100 hingga 200 buah per hari dengan menggunakan empat mesin jahit dengan biaya produksi per alat sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000," katanya.

Menurut dia, pesanan tahap pertama Bank Jateng sebanyak 1.000 buah dari total sebanyak 17.000 buah.

"Untuk membantu kebutuhan 11 rumah sakit di Solo Raya, alat pelindung wajah ini kami berikan secara gratis," katanya.

Baca juga: Relawan Gibran distribusikan 1.000 APD ke 12 rumah sakit di Solo