
Dokter sebut puasa bermanfaat kendalikan gula darah

Semarang (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSU Syubbanul Wathon Magelang dr Adrianus Tyasmono, SpPD mengatakan puasa sangat bermanfaat dalam mengendalikan gula darah.
"Akan tetapi perlu tetap memperhatikan makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa serta mengonsumsi obat antidiabetes agar puasa tetap lancar," kata Adrianus Tyasmoro dalam keterangan tertulis di Semarang, Kamis.
Ia mencontohkan beberapa makanan yang dapat dikonsumsi setelah berpuasa misalnya nasi yang telah didinginkan karena indeks glikemik yang lebih rendah, buah-buahan berserat tinggi seperti pepaya, apel, pear, dan alpukat.
Selain itu, lanjut dia, juga perlu dilakukan olah raga yang disesuaikan agar tidak mengganggu ibadah puasa. "Perlu diperhatikan kadar gula darah normal adalah antara 140-200 dalam keadaan tidak berpuasa, sehingga penderita diabetes perlu memperhatikan tanda-tanda kekurangan gula darah ketika puasa antara berkeringat dingin, lemas, pusing dan harus segera ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala tersebut," katanya menegaskan.
Ia menjelaskan tipe diabetes melitus yang terbagi menjadi dua, yaitu DM tipe 1 yang banyak diderita oleh anak-anak karena kelainan bawaan dan DM tipe 2 yang diderita orang dewasa karena hormon insulin tidak sensitif dalam menurunkan kadar gula darah.
Ciri-ciri diabetes yang paling sering dialami oleh penderitanya yaitu 3P (poliphagia atau banyak makan, polidypsia atau banyak minum, poliuri atau banyak kencing) serta penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
"Sehingga puasa sangat bermanfaat dalam mengendalikan gula darah," kata Adrianus.
Hospital Director RSU Syubbanul Wathon dr Muhammad Iqbal Gentur Bismono, M. Sc, MBA menegaskan komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan yang maksimal untuk pasien diabetes baik di kota maupun kabupaten Magelang dengan menghadirkan layanan komprehensif dan didukung tenaga medis yang profesional, cepat, tepat serta fasilitas medis yang lengkap.
Pewarta : Rilis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025