4 pencari ikan yang hilang diterjang gelombang di Pantai Gua Manik Jepara ditemukan tewas
Senin, 11 Mei 2020 17:53 WIB
Tim gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam. (ANTARA/HO-Humas BPBD Jepara)
Jepara (ANTARA) - Empat pencari ikan yang sebelumnya dikabarkan hilang karena diterjang gelombang laut setelah bersama teman-temannya mencari ikan di Pantai Gua Manik Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdianto di Jepara, Senin, dari lima pencari ikan yang diterjang ombak pada Sabtu (9/5), satu ditemukan selamat dan empat sempat hilang.
Kemudian, lanjut dia, setelah dilakukan pencarian, akhirnya pada Minggu (10/5) ditemukan tiga korban dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: 3 pencari ikan meninggal dunia diterjang ombak
Baca juga: Dua pencari ikan yang hilang diterjang gelombang di Gua Manik Jepara ditemukan tewas
"Masing-masing korban ditemukan pagi, siang dan sore hari," ujarnya.
Ketiga korban tersebut, yakni Sutrisno (35), Sumantri (35) dan Eko (45) sama-sama warga Desa Banyumanis, Kecamatan Donorjo, Jepara, ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian meskipun ketiganya berada di lokasi berbeda-beda.
Sementara korban terakhir, yakni Susanto (27) yang juga warga Desa Banyumanis ditemukan hari Senin ini (11/5) pukul 09.00 WIB di Perairan Banyu Towo Kabupaten Pati dengna jarak dari tempat kejadian perkara antara 5-6 mil.
"Korban ditemukan oleh nelayan setempat," ujarnya.
Peristiwa nahas tersebut, berawal ketika lima korban mencari ikan menggunakan jaring menuju di tengah laut.
Saat menjaring terjadi ombak kurang lebih 1 meter, kemudian pada pukul 16.00 WIB ombak bertambah besar yang mengakibatkan lima orang terbawa ombak dan tenggelam.
Siswohadi yang merupakan saksi yang kebetulan berada di tepi pantai, melaporkan kejadian tersebut ke Koramil Donorojo, dan selanjutnya satu korban bernama Andika berhasil diselamatkan warga setempat di sekitar lokasi kejadian yang berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai dengan kedalaman air kurang lebih 130 sentimeter.
Menurut Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdianto di Jepara, Senin, dari lima pencari ikan yang diterjang ombak pada Sabtu (9/5), satu ditemukan selamat dan empat sempat hilang.
Kemudian, lanjut dia, setelah dilakukan pencarian, akhirnya pada Minggu (10/5) ditemukan tiga korban dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: 3 pencari ikan meninggal dunia diterjang ombak
Baca juga: Dua pencari ikan yang hilang diterjang gelombang di Gua Manik Jepara ditemukan tewas
"Masing-masing korban ditemukan pagi, siang dan sore hari," ujarnya.
Ketiga korban tersebut, yakni Sutrisno (35), Sumantri (35) dan Eko (45) sama-sama warga Desa Banyumanis, Kecamatan Donorjo, Jepara, ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian meskipun ketiganya berada di lokasi berbeda-beda.
Sementara korban terakhir, yakni Susanto (27) yang juga warga Desa Banyumanis ditemukan hari Senin ini (11/5) pukul 09.00 WIB di Perairan Banyu Towo Kabupaten Pati dengna jarak dari tempat kejadian perkara antara 5-6 mil.
"Korban ditemukan oleh nelayan setempat," ujarnya.
Peristiwa nahas tersebut, berawal ketika lima korban mencari ikan menggunakan jaring menuju di tengah laut.
Saat menjaring terjadi ombak kurang lebih 1 meter, kemudian pada pukul 16.00 WIB ombak bertambah besar yang mengakibatkan lima orang terbawa ombak dan tenggelam.
Siswohadi yang merupakan saksi yang kebetulan berada di tepi pantai, melaporkan kejadian tersebut ke Koramil Donorojo, dan selanjutnya satu korban bernama Andika berhasil diselamatkan warga setempat di sekitar lokasi kejadian yang berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai dengan kedalaman air kurang lebih 130 sentimeter.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tim SAR gabungan Cilacap evakuasi jenazah pencari ubur-ubur di perairan Lengkong
16 October 2023 14:44 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB