Boyolali (ANTARA) - Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik mengatakan Bandar Udara (Bandara) Adi Soemarmo di Boyolali masih melakukan persiapan untuk mengantisipasi penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sudah melihat pelaksanaannya untuk mengantisipasi apabila 'new normal' (normal baru) ini akan diberlakukan di Bandara Adi Soemarmo ke depan," katanya di Boyolali, Kamis.

Pihaknya bersama General Manager AirNov Cabang Solo Dheny Purwo, Haryanto beberapa waktu lalu mendampingi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Asri Santosa meninjau persiapan Bandara Adi Soemarmo terkait dengan persiapan normal baru.

Baca juga: Marwan Jafar dukung "Era Normal Baru" dengan disiplin ala militer

Namun, katanya, Bandara Adi Soemarmo hingga sekarang masih dalam rangka persiapan normal baru dan banyak yang harus dibenahi atau disinkronkan dengan berbagai pemangku kepentingan.

Dia mengatakan penyingkronan dengan beberapa pemangku kepentingan, baik maskapai penerbangan, Kementerian Perhubungan, maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait dengan surat menyurat dan dokumen yang lainnya.

Ia mengatakan dari hasil laporan penumpang yang diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo tujuan Jakarta usai Lebaran terakhir hanya 16 orang.

"Dari sebanyak 60 penumpang yang akan diberangkatkan hanya 16 penumpang memenuhi persyaratan. Jakarta meminta tidak hanya 'rapid test' (tes cepat), tetapi harus juga ada pemeriksaan tes swab, sehingga beberapa penumpang dibatalkan," kata dia.

Ia mengatakan aktivitas maskapai penerbangan hingga saat ini juga belum normal, sedangkan rata-rata satu kali penerbangan per hari dari Solo ke Jakarta.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Asri Santosa mengunjungi Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (26/5), untuk menginspeksi kesiapan penerapan normal baru di bandara setempat saat pandemi COVID-19.

Baca juga: Ganjar cek persiapan normal baru di tempat ibadah dan sekolah
Baca juga: Kota Semarang minta perangkat daerah siapkan konsep normal baru