Sering cemas, pasien RS Ananda Purwokerto lompat dari lantai 3
Kamis, 16 Juli 2020 10:17 WIB
Salah seorang tenaga medis melihat lokasi jatuhnya pasien yang melompat dari balkon lantai 3 Rumah Sakit Ananda, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/7/2020). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Petugas Kepolisian Sektor Purwokerto Barat menyelidiki kasus seorang pasien rawat inap yang melompat dari balkon lantai 3 Rumah Sakit Ananda Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Keadaan pasien tidak mengalami luka yang parah, hanya di kaki saja, lecet, dan rencana hari ini akan dirujuk ke RSUD Banyumas," kata Kepala Polsek Purwokerto Barat Ajun Komisaris Polisi Haryanto saat ditemui wartawan di RS Ananda Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari pasien berjenis kelamin laki-laki karena yang bersangkutan masih dalam persiapan untuk dibawa ke RSUD Banyumas.
Baca juga: Siswa SMP lompat ke jurang ditemukan tewas dalam tawuran antarpelajar
Akan tetapi berdasarkan informasi sementara, kata dia, pasien berinisial P (55) yang tercatat sebagai warga Purwokerto itu sudah menjalani rawat inap selama 3 hari.
Sebelumnya, lanjut dia, pasien tersebut sudah beberapa kali berobat di RS Ananda dengan keluhan sering merasa panik atau cemas.
Dia menduga pasien tersebut ingin melarikan diri atau keluar dari rumah sakit karena mengalami gangguan kejiwaan.
Salah seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut, Agus Sutriyanto (47) mengatakan pasien itu pada hari Kamis (16/7), sekitar pukul 07.15 WIB, terlihat keluar dari jendela kamar di lantai 3 RS Ananda dan sesampainya di balkon langsung melompat ke bawah.
"Saya lihat dia keluar dari sana masih menggunakan selang infus. Keluar dari jendela lantai 3 kemudian turun ke balkon, lalu loncat," katanya.
Setelah pasien itu jatuh, kata dia, ada petugas sekuriti yang mencoba untuk menolong namun yang bersangkutan justru meronta-ronta dengan membenturkan kepalanya ke tembok beberapa kali seperti hendak bunuh diri.
Menurut dia, pasien tersebut selanjutnya dibawa ke Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Ananda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Dua petani Temanggung tewas terperosok masuk jurang
"Keadaan pasien tidak mengalami luka yang parah, hanya di kaki saja, lecet, dan rencana hari ini akan dirujuk ke RSUD Banyumas," kata Kepala Polsek Purwokerto Barat Ajun Komisaris Polisi Haryanto saat ditemui wartawan di RS Ananda Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari pasien berjenis kelamin laki-laki karena yang bersangkutan masih dalam persiapan untuk dibawa ke RSUD Banyumas.
Baca juga: Siswa SMP lompat ke jurang ditemukan tewas dalam tawuran antarpelajar
Akan tetapi berdasarkan informasi sementara, kata dia, pasien berinisial P (55) yang tercatat sebagai warga Purwokerto itu sudah menjalani rawat inap selama 3 hari.
Sebelumnya, lanjut dia, pasien tersebut sudah beberapa kali berobat di RS Ananda dengan keluhan sering merasa panik atau cemas.
Dia menduga pasien tersebut ingin melarikan diri atau keluar dari rumah sakit karena mengalami gangguan kejiwaan.
Salah seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut, Agus Sutriyanto (47) mengatakan pasien itu pada hari Kamis (16/7), sekitar pukul 07.15 WIB, terlihat keluar dari jendela kamar di lantai 3 RS Ananda dan sesampainya di balkon langsung melompat ke bawah.
"Saya lihat dia keluar dari sana masih menggunakan selang infus. Keluar dari jendela lantai 3 kemudian turun ke balkon, lalu loncat," katanya.
Setelah pasien itu jatuh, kata dia, ada petugas sekuriti yang mencoba untuk menolong namun yang bersangkutan justru meronta-ronta dengan membenturkan kepalanya ke tembok beberapa kali seperti hendak bunuh diri.
Menurut dia, pasien tersebut selanjutnya dibawa ke Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Ananda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Dua petani Temanggung tewas terperosok masuk jurang
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tawuran antarpelajar, siswa SMP melompat ke jurang 15 meter belum ditemukan
24 January 2020 22:04 WIB, 2020
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB