"Seorang superhero meninggal dunia tadi malam," kata Hamilton yang menjadi atlet Formula Satu kulit hitam satu-satunya kepada wartawan Sabtu setelah menduduki pole position setelah Mercedes-nya mencatat lap tercepat di lintasan Spa-Francorchamps.
"Itu sungguh memberatkan saya hari ini."
Baca juga: Pecahkan rekor Sirkuit Spa, Hamilton rebut pole position GP Belgia
Karya Boseman merayakan para pelopor dan kultur Afrika-Amerika.
Perang paling terkenalnya, yakni menjadi King T'Challa dan alter ego pemusnah kejahatan Black Panther, menjadi film superhero yang berdukungan studio besar pertama yang umumnya diperankan para bintang Afrika-Amerika.
Film berpendapatan paling tinggi kedua di seluruh dunia pada 2018 itu dianggap sebagai tonggak bagi keberagaman rasial.
"Saya terkenang sewaktu saya kecil dulu, Superman adalah pahlawannya," kata Hamilton yang dia sendiri pembela vokal keberagaman dan kesetaraan rasial sejak pembunuhan George Floyd pada 25 Mei oleh seorang polisi kulit putih di Minneapolis.
Baca juga: Aktor Chadwick Boseman "Black Panther" meninggal dunia akibat kanker
"Dia tidak terlihat seperti saya tetapi saya tetap menganggap Superman yang terbesar. Jadi ketika Chad menjadi superhero di Wakanda maka itu sungguh hari spesial untuk begitu banyak orang," kata Hamilton yang beberapa kali bertemu dengan Boseman.
"Menyaksikan superhero kulit hitam pertama muncul, oh bung, semua orang bangga sekali. Saya bisa membayangkan seorang anak kulit hitam menatap dan menyaksikan bahwa saat ini menjadi superhero itu mungkin," papar Hamilton.
Hamilton yang sudah mencatat 88 kemenangan dalam karirnya, tahun ini berpeluang sangat besar menyalip catatan 91 kemenangan Michael Schumacher dan menjadi pebalap terbesar dalam sejarah F1.
Baca juga: Hamilton tak akan boikot GP Belgia
Baca juga: Lupakan hotel mewah, Hamilton gambarkan kesehariannya di motorhome
Baca juga: Perangi rasisme, Hamilton dan para pebalap F1 berlutut di GP Austria