Ketua Banggar DPR: Pengumuman PSBB total sebabkan saham rontok
Foto aerial suasana Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.
“Kejadian kemarin sangat disesalkan atas pernyataan yang begitu bombastis dan dramatis oleh Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan sehingga menimbulkan hal yang tidak perlu,” katanya dalam Raker Banggar DPR RI di Jakarta, Jumat.
Said memperkirakan saham yang rontok mencapai Rp300 triliun sehingga berpotensi mengganggu kegiatan korporasi dan menghambat kelangsungan usaha sektor ritel.
“Kalau korporasi hancur maka ritel hancur,” tegasnya.
Said menuturkan hal ini merupakan tantangan berat bagi pihak Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat kembali menstabilkan pasar keuangan maupun mengembalikan kepercayaan diri para pelaku pasar.
“Ini lah tantangan berat OJK dan BI,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar pihak BI dengan para pemangku kepentingan dapat terus berkoordinasi dengan baik dalam menjaga sektor keuangan yang masih tertekan akibat dampak pandemi COVID-19.
“Kami harap Gubernur BI menjaga stabilitas di sektor keuangan. Kita khawatir upaya yang dilakukan Gubernur BI sisa-sia bagi kita semua kalau tidak di antara kita koordinasi yang baik di semua lini,” jelasnya.
Sebelumnya pada Kamis (10/9), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menilai keputusan Anies memberlakukan kembali PSBB total membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) turun tajam.
IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi (10/9) anjlok ke bawah level psikologis 5.000 yaitu pukul 9.25 WIB melemah 191,87 poin atau 3,73 persen ke posisi 4.957,5.
“Berdasarkan index sampai hari ini index angka ketidakpastian akibat pengumuman Gubernur DKI sehingga pagi tadi indeks sudah di bawah 5.000,” katanya.
Baca juga: Ganjar belum berencana terapkan PSBB di Jateng antisipasi COVID-19
Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Said beberkan alasan Arsjad Rasjid ditunjuk Ketua TPN Ganjar Pranowo
05 September 2023 9:36 WIB, 2023
Rektor UIN Raden Mas Said tanggapi viral maba diminta daftar "pinjol"
07 August 2023 13:10 WIB, 2023
Bupati Said apresiasi program "Ojo Kawin Bocah" tekan angka stunting
05 January 2023 19:07 WIB, 2023
Antisipasi bencana, tim gabungan gelar apel siaga bencana di Boyolali
26 October 2022 13:32 WIB, 2022